SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Banyak agen penyuplai Liquified Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Sumenep, merangkap sebagai agen LPG di untuk luar daerah. Kondisi ini menyebabkan pengawasan ketersediaan kuota LPG tidak maksimal.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bagian Perekonomian, Setkab Sumenep, Moh. Hanafi kepada BANGSAONLINE, Rabu (3/2) tadi pagi . Menurut Hanafi, saat ini jumlah agen resmi LPG di Sumenep sekitar 11 agen. Dari jumlah tersebut di antaranya ada yang merangkap jadi agen LPG untuk daerah Pamekasan.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Merangkap jadi agen di luar wilayahnya itu, lanjut Hanafi, membuat pengawasan yang dilakukan kurang maksimal. Karena saat LPG didrop dari Pertamina, kuota untuk Sumenep dan juga Pamekasan menjadi kabur.
”Permasalahannya gini. Sebagaian agen menjadi agen untuk daerah Pamekasan. Juga membuat kami agak kesulitan dalam pengawasannya, apakah yang datang itu jatahnya Sumenep atau Pamekasan,” kata Hanafi.
Oleh sebab itu pihaknya mengimbau Pertamina bisa memisahkan antara agen untuk daerah Pamekasan dengan Sumenep. ”Kalau Sumenep ya Sumenep,” jelasnya.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Sementara dari 11 agen mempunyai kurang lebih 200 pangkalan. Saat ini toko penyedia LPG bertumpu di perkotaan. Ke depan pihaknya berupaya untuk menyebar luaskan pangkalan itu ke sejumlah daerah pinggiran, seperti Kecamatan Pasongsongan, dan juga daerah kepulauan.
”Kami ingin pertamina melakukan pemerataan. Sehingga jika ada yang mengajukan permohonan pangkalan baru agar diletakkan di daerah pinggiran,” jelasnya.
Mantan Camat Lenteng itu mengungkapkan, tahun ini Sumenep mendapatkan penambahan kuota sebanyak 38,43 persen dari kuota tahun 2015 sebanyak 554 MT (metric ton). ”Penambahan kuota tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebanyak 18 persen dari tahun 2014,” jelasnya. (fay/jiy/dur)
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News