TUBAN, BANGSAONLINE.com - Petani cabai di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban terpaksa panen dini karena lahannya tergenang banjir luapan sungai Bengawan Solo, Rabu (10/2).
Ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian lantaran cabainya akan busuk jika air tak segera surut. Pantauan di lapangan, genangan air mencapai pinggang orang dewasa. “Dipanen saja, takut cabainya membusuk,” terang petani cabai setempat, Syakur kepada bangsaonline.com.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
Akibat banjir ini, Syakur mengaku para petani cabai mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
"Dengan kondisi cabai yang masih hijau, diperkirakan harganya turun drastis. Paling nanti hanya laku sekitar Rp 4.000 per kilogram. Harga normalnya Rp 10.000 per kilogram,” keluhnya.
“Kami harap semoga bajirnya cepat surut, agar kami segera bercocok tanam lagi,” tutupya. (wan/rev)
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News