Banjir Berlalu, Giliran Tanggul Bengawan Solo Longsor

Banjir Berlalu, Giliran Tanggul Bengawan Solo Longsor MASALAH BARU: Petugas Satpol PP Bojonegoro sedang melakukan pengecekan tanggul bengawan solo yang longsor. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Air sungai Bengawan Solo di Bojonegoro jauh di bawah siaga. Sebelumnya, ketinggian air sungai terpanjang di pulau jawa itu sempat mencapai 14.68 diatas permukaan air laut (Dpl) atau pada posisi siaga dua. Air mengalir deras dan meluap ke kanan-kiri tanggul, sehingga menyebabkan sejumlah titik tanggul mengalami longsor.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, di sepanjang tanggul sungai bengawan solo ada tiga titik tanggul yang mengalami longsor. Tiga titik berada di Desa Banjarejo, Desa Kuncen, Kecamatan Padangan dan Desa Kemiri, Kecamatan Malo, Bojonegoro.

Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana

"Di Desa Banjarejo sepanjang 20 meter dan lebar 2 meter. Di Desa Kuncen sepanjang 10 meter. Di Desa Kemiri sepanjang 300 meter serta lebar 20 meter," ujar Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD setempat Sukirno, Kamis (11/2/16).

Longsor itu, kata dia, karena tebing bengawan terkena gerusan air deras saat air sungai naik. Apalagi paska musim kemarau beberapa waktu lalu tanah tebing kering dan keropos, sehingga saat terkena air langsung longsor. "Longsornya itu waktu debit air mulai turun," jelasnya.

Sukirno menambahkan, upaya perbaikan tanggul yang longsor itu merupakan tanggungjawab pihak Balai Besar Bengawan Solo. Namun, pihaknya juga tidak tahu sampai kapan tanggul yang longsor itu akan diperbaiki.

Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim

"Harusnya ya segera diperbaiki, karena sebagian lokasinya didekat permukiman warga," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO