BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Bondowoso merupakan salah satu kabupaten di Jawa timur yang jadi Lumbung Pangan Nasional. Predikat tersebut tidak menjadi kepuasan bagi pemerintah, sehingga Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni pada tahun 2016 ini menargetkan area tanam padi 72.000 ha.
“Kami menargetkan areal tanam khusus padi seluas 72.000 hektare pada tahun ini, dengan target produksi gabah kering giling sebanyak 427.000 ton,” ujar Bupati Amin melalui Kepala Dinas Pertanian Bondowoso H. Hindarto kepada wartawan, Sabtu (13/2).
Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
Untuk mendukung tercapainya target tanam tersebut, H. Hindarto Kepala Dinas Pertanian memiliki refokusing program yang merupakan pendukung pembangunan pertanian tahun 2016.
“Kita melakukan refokusing program untuk mendukung tercapainya target tanam padi pada tahun 2016. Insyaallah dengan sistem itu, ketersediaan pangan di Bondowoso sesuai dengan apa yang diinginkan bapak Bupati,” terang Hindarto.
Menurutnya, refokusing program untuk pencapaian produksi tahun ini ada 14 kegiatan utama, yaitu, pembangunan sarana dan prasarana irigasi, pembangunan sarana prasarana pembenihan dan proteksi tanaman.
Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
"Selain itu, pembangunan sarana prasarana penyuluhan, pembinaan terhadap kelompok tani dan gabungan kelompok tani, serta menguatkan lembaga-lembaga pendukung pertanian seperti Himpunan Petani Pengguna Air atau HIPPA" imbuhnya
Saat ini, Dinas Pertanian juga melakukan pembinaan remaja tani, wanita tani, asuransi gagal panen kepada petani, pengelolaan pupuk bersubsidi, pengelolaan benih varietas unggul.
“Stimulasi dengan System Rice of Intensification (SRI), pengembangan intensivitas padi palawija, pengembangan holtikultura yang potensial di Bondowoso, dan peningkatan kapasitas penyuluh”, tambahnya.
Baca Juga: TMMD Bondowoso, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat
Dengan 14 kegiatan utama tersebut, kata mantan Kepala Dinas Peternakan ini, pihaknya yakin target tanam seluas 72.000 hektare bisa dicapai. Karena pada tahun 2015, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso mampu mencapai tanam seluas 70.800 hektare dengan hasil gabah kering giling sekitar 400.000 ton. Dengan capaian tersebut Indeks Pertanaman (IP) di Bondowoso ikut naik.
“Tahun 2014 IP di Bondowoso berada pada angka 1,6. Dengan tercapainya target tanam pada tahun 2015, IP naik menjadi 2,1. Sehingga saya berharap dengan naiknya target tanam tahun ini IP ikut naik, paling tidak 2,2,” harapnya
Ketika ditanya soal anggaran untuk pembangunan pertanian di Bondowoso, Hindarto mengaku anggaran pembangunan pertanian tahun ini menurun. Kendati begitu, Hindarto tetap optimis tidak akan mempengaruhi pencapaian target tanam. “Kalau tahun lalu kita dapat sokongan anggaran sebesar 31 miliar, tahun ini hanya 16 miliar,” pungkasnya. (gik/dur)
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, 15 Desa Didampingi GAIN dari Swiss
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News