GRESIK (bangsaonline) - Pasangan Bupati-Wabup Gresik, SambariHalim Radianto-Moch Qosim segera menggulirkanmutasi jilid IX. Sepertimutasi sebelumnya, mutasi kali ini juga akan menggesarpejabat mulai eselon IV, III dan II. Hanya mutasi kali ini kebanyakanakan didominasidari pejabat fungsional, terlebihdari Dispendik (Dinas Pendidikan). Sebab, tahun ini banyak jabatankepala sekolah yang kosong, karenaditinggal pensiun.
Bupati, SambariHalim Radianto sendiri tidak menampik, kalau dirinya besertamitra kerjanya, Wabup, MochQosim akan segeramenggelindingkanmutasijilid IX. Karena itu, dirinya meminta agar semua pejabatnya siap. Agar kelak kalau terkenamutasitidak kaget. " Tidak perlusaya tutup-tutupi, karena mutasi adalah hal biasa. Saya umumkan sebelumnyabiar pejabatpada siap, " kata Bupati disela-sela acara penandatanganannotakesepahamandengan PT PLN Persero DistribusiJatim, kemarin.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir
MenurutSambari, Mutasimerupakanhak prerogatif Bupati. Dalam hal mutasi,Bupati punya hak memindah pejabat A dariSKPD (Satuan Kerja PerangkatDaerah)A ke SKPD B. Namun, mutasitetap tidak akan mengenyampingkan aturan yang diamanatkandalam konstitusi yang mengatur kepegawaian. Baik yangberupaUU (Undang-Undang) maupunPP (Peraturan Pemerintah) seperti DUK (DaftarUrutan Kepangkatan). " Selain itu, loyalitas juga sangat penting jadi bahan pertimbanganuntuk melakukan mutasi pejabat, " terangnya.
Dan, tambah Bupati, yang tidak kalah pentingnya adalah prestasipejabat. Karena itu, dirinya meminta pejabat yang mendapatkanprogress report (laporanprogram) jelek, harus siap-siapuntuk terkenagerbongmutasi. Begitu sebaliknya, pejabat yang mendapat progressreport baik, maka sudah selayaknyamendapatkantempat layak atau dipromosikan. " Ya siap-siap saja bagi pejabat yang kinerjanyatidak bagus, " pinta orang nomor satu di Pemkab Gresik ini.
Sementarakepala BKD (Badan KepegawaianDaerah) Pemkab Gresik, Drs Saputro MMmengaku belummendapatkan perintah dari Bupati, SambariHalim Radianto maupun Wabup, Moch Qosim untuk menyiapkan mutasi. Artinya, untuk mengotak-atik pejabat yang akan terkenagerbongmutasi. " Sejauh ini, belum ada perintahdari Bapak Bupati," akunya polos.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Cuma, lanjut Saputro, jika ada mutasi, maka penataannyamembutuhkan waktu cukup lama, tidak cukup se hari atau dua hari. Sebab, banyak pejabat fungsional, khususnya kepala sekolah yang sudah pensiun. Dan, kalaupunkepala sekolahyang kosong itu segeradiisi kemungkinan belum. Mengapa? " Ini kanmasanya Unas (ujiannasional). Jadi, tidak memungkinkanmutasi saat Unas, " terangnya.
Kabar yang berkembang, BupatiGresik, Sambari Halim Radiantosendiri menginginkanmutasijilid IX secepatnyadigulirkan. Karena Bupati merasa sebel dengan pejabat-pejabatyang dianggap gagal dalam menjalankan tugas. Namun, mutasi tersebutterpaksa diundur, karena banyaknya kepala sekolahyang kosongyang juga harus segeradiisi. Namun, Bupati tidak mungkinmengisi kekosongan kepala sekolah pada saat Unas. Karena bisa mengganggukelancaran Unas. " Habis Unas Mas baru mutasi, " kata salah satu tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News