3 Desa Terendam Banjir, 2 Sekolah di Tuban Terpaksa Diliburkan

3 Desa Terendam Banjir, 2 Sekolah di Tuban Terpaksa Diliburkan BATAL SEKOLAH: Tampak salah seorang siswi MI Salafiyah Merakurak terpaksa pulang lagi sambil digendong ayahnya. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur selama 5 jam lebih ditambah jebolnya tanggul sungai Jambon di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban membuat 3 desa di Kecamatan Merakurak, Tuban tergenang banjir, Senin (22/2).

Tiga desa yang terendam banjir yakni, Desa Kapu, Tahulu, dan Mandirejo. Selain menggenani pemukiman warga, banjir tersebut membuat dua sekolah di Kecamatan Merakurak tergenang air, yakni TK Alafiyah NU dan MI Salafiyah Merakurak. Akibatnya, siswa di dua sekolah ini terpaksa diliburkan.

Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet

Wakil Kepala MI Salafiyah Mandirejo, Nasrudin mengatakan, banjir ini membuat semua ruang kelas tidak dapat dipakai untuk proses belajar mengajar. “Terpaksa siswa kami disuruh pulang, karena kelasnya tidak bisa dipakai belajar,” terangnya.

Nasrudin menyampaikan, pada musim ini banjir yang sudah merendam ruang sekolah tiga kali. Parahnya, peristiwa ini hampir terjadi setiap tahun. “Semoga ada penanganan dari pemerintah setempat, agar tidak sering terjadi banjir,” harapnya.

Akibat kelasnya tidak dapat dipakai, para siswa tampak kesal. Mereka lebih memilih main di halaman sekolah, sebelum akhirnya disuruh pulang oleh guru.

Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir

Dikabarkan, tanggul sungai Jambon pernah jebol pada akhir 2015 lalu dan sudah dilakukan pererbaikan. Namun, tanggulnya tersebut nyatanya kembali jebol. Terkait hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD setempat belum mengeluarkan peryataan resmi. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO