JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Masalah kebangsaan terus bermunculan di tengah masyarakat, salah satunya dikarenakan semakin ditinggalkannya niai-nilai Pancasila. Oleh karenanya, Hj. Sadarestuwati anggota MPR RI memandang penting kegiatan sosialisasi 4 konsensus kebangsaan atau yang lebih dikenal dengan sosialisasi 4 pilar (Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Hal ini disampaikan langsung Hj. Sadarestuwati di hadapan para santri dan wali santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko, Senin (29/2/2016).
Mbak Estu panggilan akrab Hj. Sadarestuwati menegaskan bahwa pentingnya sosialisasi 4 pilar ini dikarenakan dalam era reformasi yang semakin tumbuh subur dibarengi dengan sikap individualisme dan nilai-nilai Pancasila yang semakin terpinggirkan.
Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Halim Iskandar Tekankan Pancasila sebagai Fondasi Utama Pembangunan
“Pada era orde baru, segala tindakan yang dilakukan untuk mengkritisi pemerintah disebut anti Pancasila. Sehingga ketika orde baru tumbang, Pancasila seolah–olah dijadikan sebuah kelahan sehingga semua yang berbau Pancasila semuanya dihapus. Ini lah kesalahan kita terbesar. Jadi fungsi sosialisasi 4 pilar untuk menekan kembali rasa cinta pada tanah air,” terang Mbak Estu.
Untuk itulah, dibutuhkan kerjasama erpadu antara MPR dengan berbagai elemen baik dari dunia pendidikan informal juga pondok–pondok pesantren seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang tersebut. (ony/dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News