PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pasca turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), awal bulan lalu, stok bahan bakar khusus (BBK) jenis pertamax, pertalite serta solar dex, di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Pacitan, mengalami keterlambatan.
Seperti yang terjadi Rabu (2/3) kemarin, stok pertamax serta pertalite di SPBU Registrasi 01, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, sempat kosong. Pom bensin yang mengoperasikan enam dispenser itu, hanya bisa menjual BBM jenis premium serta solar.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Setyawan, pimpinan SPBU Registrasi 01 dan 08, mengakui terjadinya keterlambatan pengiriman stok BBK jenis pertamax dan pertalite, pada Rabu kemarin. Namun, mulai Rabu malam, pengiriman BBK sudah lancar kembali.
"Kami sudah menebus 16 ton pertamax dan 8 ton pertalite. Rabu malam kemarin, sudah masuk di tangki pendam dan siap dijual," kata Setyawan, Kamis (3/3).
Dia mengungkapkan, mekanisme penebusan BBK dengan bahan bakar biasa memang berbeda. Kalau BBK, ada mekanisme tebus angkut. Artinya, hari ini ditebus hari itu juga langsung dikirim. Namun berbeda dengan bahan bakar biasa. "Hari ini kita tebus, lusa baru dikirim. Karena itu, kita sempat stagnasi sehari. Sebab kalau saat itu kita tebus, kita banyak merugi. Sebab stok BBK, utamanya pertamax masih ada dan tingkat losses'nya sangat tinggi," bebernya, melalui telepon.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Masih menurut Iwan, memang banyak SPBU, bukan hanya Pacitan yang kehabisan stok pada hari kedua paska diturunkannya harga BBM. Sebab mereka mengantisipasi terjadinya kerugian. Sehingga stok yang masih ada, harus dihabiskan terlebih dahulu. "Setelah itu baru kita mengajukan delivered order (DO) ke Depo Pertamina," tandas Iwan. (pct1/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News