PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bayaknya kasus tanah longsor yang terjadi di sejumlah ruas jalan, Pacitan-Ponorogo, diharapkan bisa menjadi media introspeksi diri bagi satuan kerja terkait. Sebab, tidak menutup kemungkinan, kasus melorotnya material tanah dari atas bukit tersebut disebabkan gundulnya hutan akibat masifnya aksi penebangan.
Kepala Bidang Kehutanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pacitan, Wardoyo, mengatakan, kasus tanah longsor yang banyak terjadi di sepanjang ruas jalan Pacitan-Ponorogo, tidak serta merta disebabkan hutan-hutan yang gundul. Namun ada faktor penyebab lain yang perlu dikaji lebih cermat lagi.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Kasus tanah longsor tidak harus berbanding linier dengan gundulnya hutan. Ada faktor penyebab lain yang perlu dicemati," kata Wardoyo, Jumat (11/3).
Dia menjelaskan, pada beberapa kasus bencana tanah longsor, khususnya di titik-titik rawan bencana, seperti jalur Pacitan-Ponorogo dan Pacitan-Arjosari-Nawangan, justru hutan di atas bukit nampak subur. "Tidak semua bencana longsor berasal dari gundulnya hutan," tegas pejabat eselon IIIB itu pada wartawan.
Wardoyo mengungkapkan, labilnya tanah terlebih disiram air hujan dengan intensitas tinggi, memang sangat berpengaruh terhadap daya lekat tanaman di atasnya. Ditambah lagi, kondisi tanah di sepanjang jalur Pacitan-Ponorogo, kebanyakan memang tanah bergerak.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
"Sehingga ketika diguyur hujan dalam kurun waktu lama, tanah akan meleleh. Sementara akar tanaman, tak kuat lagi mencengkeram tanah yang lembek tersebut. Sehingga musibah longsor akan terjadi," tuturnya.
Menurut Wardoyo, luas hutan hak di Pacitan, sampai detik ini tercatat sekitar 75.000 hektar. Lahan tersebut mayoritas banyak ditanami kayu-kayuan. Seperti halnya sengon dan beragam tanaman keras lainnya. Sedangkan hutan negara, masih statis dikisaran 2006 hektar. "Sampai saat ini memang belum ada penambahan luas hutan negara di Pacitan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News