Cuaca Buruk, Harga Sejumlah Komoditas di Sumenep Melonjak 50 Persen

Cuaca Buruk, Harga Sejumlah Komoditas di Sumenep Melonjak 50 Persen ilustrasi

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Harga sejumlah komoditas di Kabupaten Sumenep saat ini melonjak hingga mencapai 50 persen. Sejumlah kebutuhan yang harganya naik drastis itu di antaranya lombok besar, lombok kecil, bawang merah, bawang putih. Melonjaknya harga sejumlah kebutuhan itu disebabkan cuaca buruk.

Seperti yang terpantau di Pasar Anom, pasar tradisional terbesar di Kabupaten Sumenep, Sabtu (12/3). Di sana, harga lombok besar melonjak dari Rp 35 ribu menjadi Rp 55 ribu hingga Rp 56 ribu per kilo gram (kg), harga lombok kecil dari Rp 35 ribu menjadi Rp 52 hingga 54 ribu per kg, harga bawang merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 hingga 38 ribu per kg, kemudian bawang putih yang semula seharga Rp 26 ribu kini menjadi 30 ribu per kilo. Hanya harga tomat tetap pada kisaran Rp 12 ribu per kg.

Baca Juga: BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Program Teranyar, Pembiayaan Tanpa Jaminan untuk Aparatur Desa

Sejumlah komoditas yang disuplai dari petani setempat itu cepat membusuk saat cuaca buruk seperti ini, sehingga untuk menghindari kerugian, para penjual terpaksa menaikkan harga.

Salah seorang pembeli, Riskiyah, mengeluhkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok itu. Dia mengaku terpaksa mengurangi berbelanja untuk kebutuhan rumah tangganya. Biasanya membeli satu kilo, sekarang dikurangi hanya membeli seperempat kilo.

“Mau bagaimana lagi, harus beli sedikit saja barang-barang itu,” keluhnya.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Sumenep Mulai Merangkak Naik

Sementara salah seorang pedagang, Mamat, mengaku bahwa saat ini mengalami banyak kerugian, sebab barang dagangannya mudah busuk. Seperti tomat yang dia jual, diakui cepat membusuk meski masih baru dibeli dari petani. Oleh karena itu ia menaikkan harga untuk menutupi kerugian akibat dagangannya yang busuk.

“Musim ini, pedagang sejumlah kebutuhan memang harus menanggung rugi,” ujarnya.

Bahkan dia khawatir hingga bulan depan sejumlah kebutuhan pokok itu akan tetap mudah membusuk, karena curah hujan masih tinggi dan pasokan sejumlah sembako dari petani terus berkurang.

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman, TPID Sumenep Monitoring Sejumlah Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO