Mabes TNI AL Setuju Hibahkan Lahan untuk Frontage Road

Mabes TNI AL Setuju Hibahkan Lahan untuk Frontage Road ?Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah bersama jajaran Mabes TNI AL, Lantamal V TNI AL Surabaya dan TNI AL Juanda untuk membahas hibah lahan milik TNI AL untuk pembangunan frontage road Waru-Buduran di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (7/5/2014). foto: daryanto/BANGSAONLINE

SIDOARJO (bangsaonline) - Upaya Dinas PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo memohon hibah lahan milik TNI AL Juanda tak sia-sia. Lahanyang dimohon di sisi timur rel Kereta Api (KA) kepada TNI AL untuk digunakan sudah berhasil mendapat persetujuan Mabes TNI AL.

Kesedian TNI AL dari Mabes TNI AL diungkapkan oleh Kol (Laut) Ngatminto selaku Paban V Litbang/Asro Slogal Mabes AL di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (7/5) didepan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M. Hum, Wakil Bupati Sidoarjo HMG. Hadi Sutjipto, SH, MM dan Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Ir. H. Sigit Setyawan MMT serta jajaran pejabat Sidoarjo .

Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan

Kolonel Laut Ngatminto mengungkapkan hasil permohonan Pemkab Sidoarjo yang telah disetujui oleh pihak TNI AL. Bahwasannya, keputusan yang dibacakan itu melalui rapat yang dilakukan di Lantamal V dan juga izin dari Wakil Kepala Staf TNI AL. Hibah lahan yang telah disetujui itu mulai dar SMA Hang Tuah hingga Brigif 1 Marinir yang panjangnya sekitar 1,5 km.

Ditambahkan Kolonel Ngatminto, dalam hibah lahan yang ada itu ada beberapa item kompensasi yang diajukan untuk dibangun oleh Pemkab Sidoarjo. Di antaranya adalah pembangunan musala dan ruang kelas di SMA Hang Tuah Sawotratap. Musala yang terkena pembebasan lahan agar dibangunkan lagi sekaligus pembuatan pagar dan gapura seperti yang berdiri di RSAL Surabaya.

Lahan di Balur Jaltim yang terkena pembebasan, juga diganti dengan pembangunan pagar, gapura dan monumen standar RSAL Surabaya. Monumen pesawat yang ada di jalur utama atau pintu masuk Bandara Juanda juga perlu diperbaiki dan di tata letaknya agar kelihatan bagus. Sedangkan di area Brigif 1 Marinir agar dibangunkan kolam renang. Gudang amunisi yang ikut terkena kepras agar dibangunkan dengan sesuai spersifikasi agar aman.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

“Gapura dan dan pagar agar sekalian dibangun. Tiga sertifikat yang terpecah untuk hibah lahan agar diurusi oleh Pemkab Sidoarjo,” ujarnya.

Adanya permintaan ini, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah yang memimpin pertemuan langsung meresponsnya. Ia memerintahkan kepada Kepala Dinas PU BIna Marga untuk mengurusi agar proses hibah lahan cepat selesai dan segera terwujud. “Ini semua untuk kepentingan umum mengingat, kondisi Sidoarjo sudah macet dan sebagai jalan alternatif untuk memecah kepadatan arus lalu lintas,” ujar Abah Ipul demikian dipanggil.

Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan, menjelaskan terkait gapura dan monumen yang ikut terkena pembebasan untuk , ia akan mengajak konsultan untuk menaksir pembangunan yang ada. “Semua itu akan kami kerjakan dengan baik. Mudah-mudahan segera terwujud,” jelasnya.

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

Mengenai permintaan pemecahan tiga sertifikat milik TNI AL kiarena terpotong untuk sudah menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo. Mengingat, yang meminta adalah Pemkab Sidoarjo dan yang bertanggung jawab ke BPN adalah Pemkab Sidoarjo. “Alhamdulillah proses hibah lahan telah mendapat persetujuan dari Mabes TNI AL dan amanat ini akan kami lakukan dengan baik,” paparnya.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo mengakui, keberadaan Buduran-Waru yang panjangnya sekitar 10 km sangat bermanfaat bagi kepentingan umum. Karena selama ini, Jl A Yani mulai pagi hingga sore hari padat kendaraan dan harus ada alternatif pemecahannya. “Salah satunya adalah membangun ini,” ungkapnya.

Jalan pemecah kemacetan lalu lintasini lebarnya mencapai 10 meter dengan trotoar 1 meter. Untuk menjaga udara di Sidoarjo, PU BIna Marga juga akan menanam tumbuhan di sepanjang jalan bekerja sama dengan DKP.

Baca Juga: Dukung KPN, Koramil 0827 Sumenep dan Poktan Indra Kila Gelar Gerakan Tanam Padi

Sebelum TNI AL menghibahkan lahannya, PT Maspion Group lebih dulu menghibahkan lahannya disusul beberapa perusahaan yang ada di sepanjang Jl A Yani utamanya di sisi timur rel KA Surabaya – Malang. “Semoga perusahaan lain yang ada di Buduran, Gedangan dan Waru rela menghibahkan lahannya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO