SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah ditutupnya lokalisasi Jarak dan Dolly, Satpol PP Kota Surabaya dan tim Odong-odongnya terus memantu penyebaran PSK. Kerap dilakukan razia mendadak untuk menekan jumlah PSK liar yang memuka praktik di tempat-tempat tertentu.
Seperti pada razia tim Odong-odong yang dilakukan pada Jumat hingga Sabtu dini hari, mereka menyisir bekas lokalisasi Jarak dan Dolly. Tim menyisir mulai dari jalan Putat Jaya Gg.6-B yang dipimpin langsung oleh Awang dan Kuswari. Tidak ada PSK yang sengaja membuka praktik di sana.
Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring
"Karena tidak kita dapati praktik yang mencurigakan, kita menyisir di gang Lebar namun juga terpantau sepi aman terkendali,” jelas Kuswari, Jumat (18/03) malam.
Karena hampir semua bekas lokalisasi terbesar itu nihil kegiatan prostitusi, tim bergerak ke area makam Kembang Kuning yang biasa digunakan para PSK liar untuk menjajakan diri. Sampai di tempat, tim langsung menyebar untuk menggerebek tempat tersebut. Hasilnya, tim mendapati ada 3 PSK yang sedang bertransaksi dan satu lelaki hidung belang yang akan memboking mereka.
Mereka yang terjaring adalah M.Rizky IP (22), warga DupakSurabaya. Dia baru bertransaksi dengan Ratih Ayu Dewi (18) warga Jalan Jogoloyo Surabaya. Saat akan menyalurkan hasrat seksualnya, tim Satpol PP keburu datang. Mereka tidak bisa berbuat banyak ketika tim datang secara tiba-tiba.
Baca Juga: Kabar Dugaan Penyekapan 12 PSK di Surabaya oleh Mucikari, Warga Ungkap soal Hutang hingga Preman
“Dengan dibantu dari jajaran kecamatan Sawahan, para PSK dan laki-laki hidung belang itu kita bawa ke Mako Satpol PP. Mereka kita data sesuai identitas masing-masing. Selanjutnya mereka semua dikirim ke Liponsos di jalan Keputih untuk mendapat pembinaan,”ujar Kuswari. (eko/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News