Bentrok Antarmahasiswa di Malang, Satu Orang Tewas, Berawal dari Pesta Dansa KMMU

Bentrok Antarmahasiswa di Malang, Satu Orang Tewas, Berawal dari Pesta Dansa KMMU Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono (jaket hitam) bersama Wakapolres dan perwakilan orang Maluku di RSUD dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur

MALANG, BANGSAONLINE.com - Seorang mahasiswa asal Maluku, Nasehon Leplepem alias Moger (22 tahun), tewas dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Universitas Wisnuwardhana, Malang, Jawa Timur, Minggu (20/3) dini hari.

Hingga kemarin, puluhan mahasiswa Maluku berkumpul di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar, Malang. Sejumlah anggota Polres Malang Kota bersenjata lengkap tampak terlihat berjaga-jaga di lokasi itu.

Kepala Polres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pengeroyokan ini. Korban merupakan mahasiswa Semester XII jurusan Informatika, Perguruan Tinggi Asia, Malang.

"Kami siagakan anggota. Takut terjadi bentrok susulan. Proses hukum tetap berjalan dan meminta temam-teman Maluku agar tidak tersulut emosi," kata AKBP Decky Hendarsono, di RSUD dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Minggu (20/3) dilansir detikcom.

Sementara, senior Mahasiswa Maluku, Edi Kainama mengatakan, Moger tewas setelah dikeroyok lebih dari 40 orang. Diduga, sekelompok orang itu berasl dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Sebelum meninggal, Moger sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lavallete, Malang, pukul 02.25 WIB. Namun pendarahan hebat sehingga korban meninggal pukul 5.27 WIB.

"Sekujur tubuh korban penuh darah. Bagian dada ada bekas tusukan parang, telinga sebelah kanan hampir putus, dan di kepala terdapat luka parah bekas sabetan parang," kata dia.

Menurut dia, pengeroyokan bermula dari acara pelantikan Pengurus Komunitas Mahasiswa Maluku (KMMU) di Universitas Wisnuwardhana, Sabtu 19 Maret.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO