BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Munaji (70), petani asal Dusun Tawing, Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Bojonegorom saat menyeberang sungai, ternyata arusnya sangat deras, dan menjadikan dia terseret/
Informasi yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin pagi (21/3/16), korban ditemukan oleh petugas BPBD Bojonegoro pada pukul 23.30 WIB Minggu malam (20/3). Sementara pak haji hilang pada pukul 09.00 WIB Minggu pagi.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Awalnya keluarganya curiga, saat adzan magrib sudah berkumandang korban belum juga pulang. Akhirnya, keluarganya mencari di sawahnya," terang Kasi Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Sukirno.
Belum sampai di sawah tempat korban bertani, keluarga korban menemukan cangkul korban tergeletak di tepi sungai. Menurut keterangan keluarganya, setiap hari korban sering menyeberangi sungai tersebut dengan cara berenang. "Karena tidak ada jembatan untuk melintas menuju sawah korban," katanya.
Setelah cangkul korban ditemukan, keluarganya mulai yakin jika korban tenggelam di sungai. Akhirnya, keluarganya memberitahukan kepada tetangganya juga melaporkan peristiwa itu ke petugas BPBD Bojonegoro.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sejak sore, BPBD dibantu warga sekitar terus menyisir aliran sungai Dusun Tawing. Namun, upaya pencarian korban itu baru membuahkan hasil selama kurang lebih lima jam.
"Korban ditemukan tenggelam di dasar sungai, petugas BPBD melakukan penyelaman selama kurang lebih lima jam," urainya.
Setelah ditemukan, jasad pak haji kemudian dibawa kerumah duka. Selanjutnya, tim medis dari Puskesmas Kalitidu juga Polsek Kalitidu melakukan visum luar pada tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas luka. Sehingga, korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam di anak Sungai Bengawan Solo tersebut.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News