Cegah Penduduk Tidak Beridentitas, Dispendukcapil Lamongan Gagas Layanan Gemilang

Cegah Penduduk Tidak Beridentitas, Dispendukcapil Lamongan Gagas Layanan Gemilang

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Mulai tahun ini, masyarakat Kabupaten Lamongan bakal dimanjakan dengan layanan Gemilang (Gerakan Mengurus Identitas Langsung) yang digagas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lamongan dalam pelayanan E-KTP.

“Kita sejak minggu ketiga Februari lalu sudah turun ke lapangan, jemput bola,” ungkap Rusgianto Kepala Dispenduk Capil Lamongan, Kamis (24/3) kemarin.

Dikatakan Rusgianto, program sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 lalu, namun hanya ditempatkan di kantor Dispenduk Capil. Namun, untuk tahun 2016 ini layanan tersebut akan diberikan pada beberapa kecamatan, utamanya kecamatan yang lokasinya jauh dari Kantor Dispendukcapil. “Kita memberikan pelayanan ke kecamatan-kecamatan,” lanjut Rusgianto.

Menurut dia, pelayanan gemilang dengan jemput bola ini merupakan upaya mendekatkan pelayanan pada masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke Kantor Dispendukcapil Lamongan. Petugas lah yang nantinya mendatangi tempat tinggal masyarakat.

“Kecamatan akan list desa yang penduduknya masih belum banyak yang ber-KTP dan desa-desa yang besar dan banyak penduduknya,” tambahnya. Oleh karena itu, Rusgianto berharap, warga dapat memanfaatkan pelayanan ini.

Disinggung terkait pemberlakukan Kartu Identitas Anak (KIA) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ia mengungkapkan baru akan dimulai tahun 2017, menyusul belum adanya persiapan dari program tersebut.

"Kalau direalisasikan pada tahun 2016, jelas tidak mungkin. Sebab, Lamongan belum memiliki persiapan untuk pelaksanaan program tersebut," ujar Rusgianto. Menurut dia, persiapan yang dimaksud adalah, belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petujuk teknis program tersebut dari Kemendagri.

"Selain itu, juga belum ada blangko, sarana, dan prasarana KIA dari pemerintah pusat yang turun ke daerah," kata dia.

Sejauh ini kata Rusgianto yang di daerah masih menunggu kabar dan arahan lebih lanjut dari pusat. “Jika semuanya telah tersedia, kami yakin bisa melakukan program tersebut," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO