JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pasca penurunan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax 15 Maret 2016 lalu, penjualan dua jenis BBM ini mengalami peningkatan. Hal ini terjadi seiring perpindahan konsumsi BBM masyarakat dari Premium ke dua jenis BBM dengan RON 90 dan 92 ini.
Manager Communication & Relations PT. Pertamina Area Jatim Bali dan Nusa Tenggara, Heppy Wulansari, menyebutkan, untuk wilayah Jember, penjualan Pertalite sebelum penurunan harga sekitar 33 kl per hari. “Sekarang sekitar 44 kl per hari. Jadi ada kenaikan sekitar 32 persen,” kata Heppy.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Selain pertalite, lanjut Heppy, penjualan Pertamax juga mengalami peningkatan sekitar 19 persen. Namun, dikarenakan pertimbangan persaingan bisnis, Heppy enggan mempublish angka penjualan BBM Pertamax.
“Peningkatan ini cukup tinggi dan kami harap terus meningkat. Saat ini, jumlah SPBU di Jember ada 33 unit. Sedangkan yang jual Pertalite sebanyak 23 SPBU,” sebut Heppy.
Sebelumnya, Heppy juga merilis informasi penurunan BBM yang diakomodir oleh PT. Pertamina pada 15 Maret 2016 lalu sebesar Rp 200 per liter. Harga jual Pertalite pun kini sebesar Rp 7300 per liter.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Pertalite kini makin kompetitif, karena selisih harga Pertalite dengan Premium semakin tipis, yaitu hanya Rp 250 per liternya,” ujarnya.
Seperti halnya Pertalite, Pertamina juga melakukan penurunan harga pada produk Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex masing-masing sebesar Rp.200 per liter. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News