Sisi Lain Sukses Harlah ke-70 Muslimat NU, “Kemesraan Politik” Khofifah-Pakde Karwo

Sisi Lain Sukses Harlah ke-70 Muslimat NU, “Kemesraan Politik” Khofifah-Pakde Karwo Baliho berukuran raksasa ucapan Selamat dan Sukses Harlah ke-70 Muslimat NU bergambar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di arena Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur. foto: bangsaonline.com

MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2018 muncul fenomena politik menarik. Bila pada pilgub 2008 dan 2013 antara Indar Parawansa dan terjadi rivalitas politik keras, kini menjelang pilgub 2018 justru berbalik 180 derajat. Dua tokoh popular ini tampak memasuki “bulan madu politik” untuk pilgub 2018. Benarkah?

Gebyar Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana Malang Jawa Timur, Sabtu (26/3/2016) benar-benar memukau banyak pihak. Maklum, puluhan ribu jamaah Muslimat NU tumplek blek di stadion yang biasa digunakan pertandingan sepakbola berkapasitas 75 ribu penonton itu. Apalagi Harlah ke-70 Muslimat NU itu dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri serta Ketua MPR, di samping para kiai seperti KHA Hasyim Muzadi, KH Lukman Hakim (Gus Lukman), KH Ma’ruf Amin dan kiai lainnya. Bahkan Presiden Jokowi mengaku tak berani kepada Muslimat NU jika tak hadir.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

”Kemarin sore ada informasi bahwa saya tak datang ke acara ini. Mana berani saya tak datang ke Harlah Muslimat NU,” kata Presiden Jokowi yang disambut tawa riuh dan tepuk tangan puluhan ribu Muslimat yang hadir.

Harlah ke-70 Muslimat NU juga telah memecahkan tiga rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Yaitu tabuh 70 ribu rebana, ganti 70 ribu jilbab putih serempak, dan deklarasi 70 ribu laskar anti narkoba. Khusus deklarasi anti narkoba ini didampingi KHA Hasyim Muzadi, KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jatim dan Ivan Slank serta tokoh lain. Kiai Hasyim Muzadi juga didaulat sebagai penceramah pengajian akbar dalam Harlah ke-70 Muslimat NU ini. Sedang KH Lukman Hakim (Gus Lukman) Malang yang alumnus Pesantren Tebuireng didaulatmenutup acara ini dengan doa. Harlah ke-70 Muslimat NU ini memang sukses luar biasa.

Namun di balik sukses dan gegap gempita itu ada satu hal yang lepas dari pantauan pers atau media massa, yaitu “kemesraan politik” antara Ketua Umum Muslimat NU Indar Parawansa dengan Gubernur Jawa Timur Dr H yang akrab dipanggil Pakde Karwo.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Kemesraan politik” dua tokoh ini tampak dari “komunikasi politik” mereka di atas panggung saat menyampaikan sambutan. Apalagi dalam Harlah ke-70 Muslimat NU itu tempat duduk mereka berdampingan. Menteri Sosial (Mensos) RI ini bahkan duduk diapit Presiden Jokowi (sebelah kiri) dan Pakde Karwo (sebelah kanan).

Ketika memberi sambutan, sempat mengabsen para ketua PW Muslimat NU. Semula menyebut PW Muslimat NU di luar Jawa yang disambut dari masing-masing daerah. Namun ketika menyebut PW Muslimat NU Jawa Timur para ibu-ibu muslimat NU langsung riuh. Jokowi dan Pakde Karwo tampak tertawa dan manthuk-manthuk.

Apalagi jumlah ibu-ibu Muslimat NU Jawa Timur paling besar bahkan memenuhi lapangan Gajayana terutama di depan dan arah kanan serta kiri panggung berada persis di hadapan Presiden Jokowi dan Pakde Karwo. Mereka secara gegap gempita bersorak dan tepuk tangan mengisyaratkan bahwa adalah pemimpin mereka.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Selain komunikasi politik di atas panggung, isyarat “kemesraan politik” dan Pakde Karwo juga bisa disaksikan secara simbolik pada baliho raksasa bergambar dan Pakde Karwo yang dipampang di beberapa tempat strategis. Baliho bergambar dua tokoh popular itu mengucapkan Selamat dan Sukses Harlah ke-70 Mulismat NU.

Foto Khofiffah dengan wajah tersenyum berada pada posisi kiri sedang foto Pakde Karwo - juga tersenyum - terletak pada posisi kanan. Dalam baliho itu tertulis Indar Parawansa sebagai ketua umum PP Muslimat NU, sedang sebagai Gubernur Jawa Timur.

Pantauan bangsaonline.com di beberapa tempat, baliho ukuran raksasa itu tampak terpampang di jalan raya Lawang arah menuju kota Malang.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Selain itu bangsaonline.com menemukan baliho ukuran besar dan mewah itu berdiri tegak di dalam arena bandara udara internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, tepatnya arah pintu keluar. Dan masih banyak titik-titik lain yang secara gagah baliho bergambar dua tokoh itu berdiri.

Fenomena simbolik baliho ini menarik. Karena ketika Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang Jawa Timur pada 1-5 Agusus 2015 lalu bakal calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga banyak menebar baliho bergambar dirinya bersama Pakde Karwo. Di tempat-tempat strategis -termasuk di bandara udara Juanda- juga banyak gambar Gus Ipul bersama Pakde Karwo.

Kini Pakde Karwo memang sangat determinan (menentukan) dalam pilgub 2018. Sebagai gubernur Jawa Timur dua periode yang dinilai relatif sukses memimpin Jatim, Pakde Karwo menjadi rebutan cagub yang bakal bertarung. Sebab Pakde Karwo selain punya akses dan jaringan – terutama secara ekonomi tentunya – juga pengaruh dukungan sangat besar. Apalagi Pakde Karwo juga ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang memiliki 13 kursi di DPRD Jawa Timur.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Sumber bangsaonline.com menyebutkan, hasil survei lembaga kredibel menempatkan elektabilitas Pakde Karwo sangat tinggi. Bahkan mencapai 65 persen. Mudah dipahami jika Pakde Karwo kini jadi rebutan cagub yang bakal bertarung.

Nah, Indar Parawansa, meski sampai kini tampak low profile dan tak tampak berebut, ia paling beruntung. Sebab tokoh perempuan alumnus Universitas Airlangga ini selain punya basis dukungan konkret dan besar di lingkungan Muslimat NU juga dikenal sebagai pekerja keras, profesional dan berprestasi, sebuah sosok yang mirip dengan tipikal Pakde Karwo.

”Pakde Karwo itu ingin Jawa Timur yang sudah ditata sedemikian rupa dilanjutkan oleh pemimpin (gubernur) yang punya kemampuan, profesional, pekerja keras dan berprestasi,” kata sumber bangsaonline.com.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

”Kalau Jawa Timur dipimpin oleh oleh orang yang tak berkompeten, figur tak mumpuni, hancurlah semua apa yang sudah dikerjakan Pakde Karwo selama ini,” tambah sumber yang wanti-wanti agar namanya tak dikorankan.

Lalu siapa penerus Pakde Karwo? Siapa kandidat yang bakal diback up Pakde Karwo? Kita tunggu saja. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO