La Nyalla Bakal Ditetapkan Sebagai DPO: Sebar Timsus, Kejati Jatim Gandeng Interpol

La Nyalla Bakal Ditetapkan Sebagai DPO: Sebar Timsus, Kejati Jatim Gandeng Interpol La Nyalla Mattalitti. foto: detikcom

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur gagal menjemput paksa . Pasalnya, tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur itu saat dicari di rumahnya tidak ada. Kejaksaan pun menyiapkan status La Nyalla sebagai DPO (daftar pencarian orang).

"Tersangkanya tidak ada di rumahnya," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung kepada wartawan di kantor kejati, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (28/3) malam dikutip dari detik.com.

Tim dari penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim sore tadi, sekitar pukul 16.00 WIB meninggalkan kantor kejati menuju ke tempat tinggal Nyalla. Kedatangan ke rumah Nyalla yang tersebar di beberapa titik di Surabaya seperti di kawasan perumahan Dharmahusada Indah untuk menjemput paksa tersangka. Upaya paksa dilakukan karena Nyalla tidak memenuhi panggilan penyidik kejati.

Namun kata Maruli, saat mendatangi rumah tersangka, Nyalla tidak ada di tempat kediamannya yang dijaga orang dari Pemuda Pancasila. Karena tersangka yang dicari tidak ketemu, kejaksaan akan menyiapkan status tersangka Nyalla sebagai DPO (daftar pencarian orang).

"Ya nanti akan kita siapkan DPO, tapi bukan hari ini," tuturnya sambil menambahkan, dalam menetapkan status DPO harus melalui prosedur dan syarat-syarat. Di antaranya tersangka dipanggil sampai tiga kali tidak hadir dan dicari di tempat kediamannya juga tidak ada.

Sebelumnya, Maruli menyatakan, pihaknya sudah membentuk tim dan disebar buat menjemput paksa tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim itu.

"Saat ini tim juga sudah ada yang di Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung, Senin (28/3) dikutip dari merdeka.com.

Tim khusus buat memburu La Nyalla itu terdiri dari Kejaksaan Agung, penyidik Pidsus, dan intelijen dari Kejati Jatim. Bahkan, mereka juga menggandeng polisi.

Sumber: detik.com/merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO