Sidoarjo Gandeng Korea Kembangkan Desa Mandiri Berbasis IT

Sidoarjo Gandeng Korea Kembangkan Desa Mandiri Berbasis IT KERJA SAMA: Kepala Dinas PU Bina Marga (kanan) dan Director KLID Mr Chris Kang (tengah) disaksikan Kabag Kerjasama Pemkab Sidoarjo Ari Suryono (kiri) meneken MoU Desa Mandiri Berbasis IT, di Pendopo Delta Wibawa, Rabu, (13/4). foto: mustain/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Sidoarjo bakal mengembangkan Desa Mandiri Berbasis Informasi Teknologi (IT) dengan menggandeng Korea. Tujuannya untuk mengangkat potensi lokal desa-desa di Kabupaten Sidoarjo.

Rencana tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Bupati Sidoarjo diwakili Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan dengan Director Korea Local Information Research and Development (KLID) Mr Chris Kang di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (13/4).

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

Sebelum MoU, kedua belah pihak memaparkan kondisi terkini terkait pemanfaatan IT untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

"Perkembangan terkini, penyelenggaraan pembangunan banyak menggunakan IT. Dan Korea ternyata sudah lebih dulu menerapkannya. Sehingga kami berharap Sidoarjo tidak ketinggalan dalam pemanfaatan IT dalam pelayanan publik," cetus Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan.

Menurut Sigit, kerjasama dengan Korea ini sebagai pengembangan hasil pertemuan forum Citynet, jaringan kota-kota di Asia Pasifik, yang digelar di Hanoi, Vietnam, awal Maret lalu.

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

Saat itu, delegasi Kabupaten Sidoarjo, memaparkan konsep penanganan jalan rusak di Kabupaten Sidoarjo, yang menggunakan aplikasi M-Bonk, di mana masyarakat bisa melaporkan adanya jalan rusak melalui ponsel android.

"Dari situ (acara Citynet) kerjasama ini digagas, karena saat itu Mr Chris Kang (Direktur KLID) yang juga menjadi pembicara dalam forum itu, tertarik dengan aplikasi M-Bonk," imbuh Kabag Kerjasama Ari Suryono.

Menurut Ari, kerjasama dengan Korea ini bakal berbasis pemanfaatan dan pengembangan sistem IT, dengan mengembangkan Desa Berbasis IT, yang bertujuan untuk mengangkat potensi-potensi lokal Desa, baik dalam sisi ekonomi, budaya dan sosial.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Ari mengatakan, nantinya desa-desa di Kabupaten Sidoarjo akan terhubung antar satu dengan lainnya, melalui internet. Itu sudah dilakukan oleh Korea dengan program bernama Information Network Village (INVIL).

"Di website INVIL di antaranya memuat potensi-potensi Desa, diantaranya produk-produk Desa," cetus Mr Chris Kang, saat memaparkan program INVIL.

Kata Mr Chris Kang, website itu juga memuat film, musik, drama Korea yang bisa langsung diputar dan diakses dari Desa. "Di Korea, setiap Desa sudah dilengkapi optik internet," beber Chris melalui penterjemah yang juga staf Bagian Kerjasama .

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Sebagai awal kerjasama ini, KLID akan melakukan survey di sejumlah desa di Kecamatan Tarik. "Nantinya program ini memang mengangkat potensi-potensi lokal di Desa. Kecamatan Tarik dipilih karena dianggap wilayah yang terpencil," tandas Ari Suryono. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO