Mengajar, Bu Guru SDN Mancon II Nganjuk Melahirkan

Mengajar, Bu Guru SDN Mancon II Nganjuk Melahirkan ?Satu rekan guru, menunjuk ke kursi, di mana bu guru hendak melahirkan saat mengajar. foto:bambanmg dj/BangsaOnline

NGANJUK (bangsaonline) - Sriutami, guru Kategori 1 (K1) di SDN Mancon II Kecamatan Wilangan, dalam kondisi hamil 9 bulan, saat mengajar sekitar pukul 08.00 wib, Rabu (14/05), tiba-tiba air ketuba kandungannya pecah.

Sontak saja rintihan Sriutami membuat panik para murid, dan segera berteriak memanggil guru lain. Sebagian guru memberikan pertolongan.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Sunarto, guru kelas 4 mengatakan, saat itu Sriutami sedang mengajar Bahasa Inggris di kelas 4.

"Saat datang ke sekolah dirinya tidak memperlihatkan tanda-tanda apapun, dia masih bercanda dengan rekan-rekan, bahkan masih makan apel,” kata Sunarto, kepada BangsaOnline.

Betapa kagetnya saat para murid kelas 4 berhamburan keluar berteriak minta tolong. “Bu Sri sakit, bu Sri sakit..,” teriak murid-murid, dan ni membuat teman guru berhamburan masuk ke kelas 4 untuk memberikan pertolongan.

Baca Juga: Antusias Warga Tinggi, Pj Bupati Nganjuk Apresiasi Baksos Periksa Kesehatan Gratis

Benar saja Sriutami sudah dalam kondisi lemas dengan kondisi terduduk dan banyak ceceran air ketuba bercampur darah, yang keluar membasahi kursi dan lantai.

Pada saat itu juga tanpa pikir panjang para guru langsung mengangkat tubuhnya untuk dibawa ke Puskesmas Pembantu (pustu) yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

Saat dilakukan pemeriksaan bidan di pustu, dipastikan tidak lama lagi Sriutami akan melahirkan, maka pihak pustu langsung melarikan ke RS Bhayangkara .

Baca Juga: Tim Kurator Balai Harta Peninggalan Surabaya Gali Potensi Harta Pailit PT RRI

Rohmad, guru agama yang juga teman mengajar Sri menambahkan, Sri melahirkan anak yang ke 2. "Kehamilan sudah menginjak bulan ke-9, tapi Sri belum mengajukan cuti, sehingga tanpa terasa saat mengajar Sri utami akan melahirkan di kelas," papar dia.

Menurutnya,mungkin karena dia masih tenaga honorer sehingga dia masih enggan mengajukan cuti. “Mungkin juga terkait penghasilan dari tenaga honorer K1 yang masih dianggap kurang dari cukup,” ujar Rohmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO