TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ainur Rohma (33) bersama anaknya, Wafirul Husna (7 bulan) ditemukan nelayan asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban di laut sebelah utara Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Senin (17/4)
Warga Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan ini ditemukan nelayan berada di tengah laut sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. Sebelumnya sang ibu berteriak meminta tolong. Hingga akhirnya ditolong para nelayan yang saat itu sedang melaut. Namun, sang anak gagal selamat.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Ibunya teriak minta tolong, saya kira yang digendong itu ikan sedang memakannya, ternyata ia menggendong anak," terang Ayok nelayan yang menyelematkan ibu dan anak tersebut.
Kata Ayok, saat itu ia sedang memperbaiki mesin bersama nelayan lainnya. "Mengetahui ada orang tenggelam, seketika itu bersama nelayan lain langsung menyelamatkan dia," tambahnya.
Ayok bercerita, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah ibu tersebut ditanya identitasnya. Namun, jawabnya agak ngelantur karena setengah sadar. "Ia juga mengaku kakinya diikat, namun saat kami tolong ikatan tersebut tidak ada," pungkasnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sementara itu, saat BANGSAONLINE.com memantau di Rumah Sakit, Ainur Rohma tampak masih syok. Sedangkan anaknya sudah dalam kondisi kaku dan membiru.
Terpisah, Kapolsek Tuban Kota, AKP Muhammad Supar menerangkan, menurut pengakuan korban, ia mencari suaminya Ahmad Matin asli warga Serang, Banten. Saat itu korban naik bus akan menyusul suaminya. Namun, di dalam bus dia tidak kuat dan turun di Tuban karena bau asap rokok.
"Pengakuan korban sementara ini seperti itu, karena masih syok, ia tidak ingat peristiwa yang membuatnya hingga ke tengah laut," ujar Supar.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Supar menyampaikan, untuk peristiwa ini petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Pasalnya, keluarga korban mengaku bahwa yang bersangkutan memiliki kelainan.
"Tadi ada keponakannya, katanya tadi pagi korban sedang naik travel, maka petugas akan melakukab pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian ini," pungkasnya, (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News