JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Anggota komisi V DPR RI, Hj. Sadarestuwati mengajak puluhan siswa siswi SMA Negeri Bareng Jombang terus membumikan penerapan empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan begitu ancaman gerakan radikal yang belakangan ini terus menteror dalam kehidupan sehari hari bisa ditangkal.
Hal ini disampaikan perempuan asli Bareng Jombang yang menjadi wakil rakyat selama dua periode itu saat menggelar sosialisasi 4 pilar, di aula SMA Negeri Bareng, Rabu (20/4).
Baca Juga: Anggota DPR RI H. Syafiuddin Ajak Masyarakat Pahami Hubungan antara Lembaga Negara
Menurut mbak Estu, panggilan akrab Sadarestuwati, empat pilar kebangsaan ini bisa difungsikan sebagai filter. Termasuk filter masuknya paham yang bisa merusak keutuhan NKRI.
"Pancasila itu sebagai dasar dan ideologi negara. UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Bhineka Tunggal Ika adalah wujud dari keragaman bangsa Indonesia, dan NKRI adalah rumah kita semua, maka 4 pilar ini harus tetap terjaga dan digelorakan dalam jiwa kita," ungkap Mbak Estu.
Ditambahkan, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 17 ribu lebih pulaunya. Indonesia juga terdiri dari beragam suku bangsa, beraneka adat dan budaya serta memeluk berbagai agama dan keyakinan. Sehingga sistem yang dijadikan pilar harus sesuai dengan kondisi negara dan bangsa itu sendiri.
Baca Juga: BPIP RI Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Kota Probolinggo
"Pancasila sangat memenuhi syarat sebagai pilar bagi bangsa Indonesia yang pluralistik dan cukup luas sekaligus besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan bangsa Indonesia," terang Mbak Estu.
Ditambahkan, empat pilar kebangsaan yang telah dilaksanakan MPR RI sama sekali tidak mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Namun sebagai metode untuk memasyarakatkan empat hal mendasar kepada seluruh elemen masyarakat. (dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News