Bayi yang Ditemukan di Bojonegoro Ternyata Baru Berumur 3 Hari

Bayi yang Ditemukan di Bojonegoro Ternyata Baru Berumur 3 Hari

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jasad bayi yang ditemukan dalam keadaan tewas di dapur warga Dusun Bedahan, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Umur bayi tak berdosa itu diketahui baru tiga hari, yakni dilahirkan pada hari Kamis (28/4) dan ditemukan pada Sabtu (30/4) kemarin. Bayi hasil hubungan gelap antara Bunga (17) (bukan nama sebenarnya) dengan pacarnya asal Kecamatan Ngasem itu ditemukan Sartini (68), di bawah gentong tempat penyimpanan air.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

"Bayi yang ditemukan itu dilahirkan secara normal, bukan aborsi. Sebelumnya memang ada indikasi diaborsi oleh ibu bayi. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ibu bayi mengaku bayinya lahir secara normal," kata Kapolsek Gayam AKP Sudirman, Minggu (1/5).

Menurut dia, proses persalinan dilakukan Bunga sendirian di dalam kamar. Selanjutnya Bunga membungkus bayinya bersama ari-arinya dengan selimut dan dikubur di bawah gentong dapur rumahnya.

Bunga nekat mengubur hidup-hidup bayinya karena takut jika ketahuan orangtuanya, neneknya serta tetangganya. Sebab, bunga saat ini masih berstatus pelajar. Ia masih duduk dibangku kelas XI salah SMA di Kecamatan Kalitidu.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Setelah kita lakukan otopsi, jasad bayi langsung kita serahkan kepada keluarga. Tadi pagi jasadnya sudah dikubur," paparnya.

Pacar Bunga yang juga sekelas dengan ibu bayi kini meringkuk di tahanan Mapolsek Gayam. Sementara Bunga menjalani perawatan di rumah sakit di .

Seperti diketahui, saat ditemukan kemarin sore (30/4), bayi itu masih lengkap dengan ari-arinya. Namun, jasad bayi sudah tewas dan mulai menimbulkan bau tidak sedap.

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Pertama kali, bayi itu ditemukan oleh Sartini (68) yang juga nenek Bunga. Awalnya, saksi sering mencium bau tidak sedap di dapurnya. Setelah dicari beberapa jam, sumber bau tersebut ditemukan. Bau itu muncul di dekat gentong tempat penyimpanan air. Kemudian saksi memindahkan gentong tersebut dan menemukan bayi sudah dalam keadaan tewas.

Sarti kemudian berteriak histeris. Tak lama, tetangganya berdatangan melihat sesosok bayi itu. Polisi yang mendapat laporan juga langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad bayi. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO