GRESIK, BANGSAONLINE.com - Terbakarnya 5 gudang PT New Era, di Jalan Mayjen Soengkono Kecamatan Kebomas, Sabtu (7/5), masih menyisahkan tanda tanya. Apa yang menyebabkan pabrik pemroduksi sandal yang sudah berdiri puluhan tahun itu terbakar masih belum terungkap.
Padahal, pabrik waktu itu dalam kondisi off (tidak aktivitas). Sebab, sekitar 900 karyawan sedang libur panjang.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran PT New Era. Kami akan lakukan penyelidikan dibantu tim Labfor Polda Jatim," kata Kapolsek Kebomas, Kompol Gaguk Sulistiyo, kemarin.
Pihaknya, lanjut Gaguk, juga belum mendapatkan data secara pasti berapa kerugian yang diserita PT New Era akibat kebakaran tersebut. Sebab, manajemen harus mendatangkan akuntan dulu untuk menghitung berapa kerugian yang diderita PT New Era secara pasti.
Sementara hingga Minggu (8/5), kondisi PT New Era yang terbakar masih dilakukan pembasahan. Sebab, barang-barang baku sandal maupun sandal yang sudah jadi yang terbakar kondisinya masih menganga.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Beberapa mobil PMK (Pemadam Kebakaran) masih terlihat hilir mudik melakukan pembasahan. Pabrik tersebut juga masih dijaga oleh satpam. Mereka menjaga pabrik tersebut sejak pabrik itu terbakar pada Sabtu (7/5), sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin.
"Sejak terbakar hingga sekarang (Minggu,red), kami diminta bos untuk lakukan penjagaan," kata Paidi, salah satu satpam.
Sementara Human Resources of Development (HRD) PT New Era, Hasan Olah menyatakan, sebanyak 900 buruh PT New Era terancam diliburkan. Sebab, area pabrik yang terbakar mulai gudang, tempat produksi hingga kantor ludes dilalap si jago merah.
Baca Juga: Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport di Gresik Terbakar, Sejumlah Ledakan Terdengar
"Kami belum memutuskan nasib 900 buruh pascapabrik terbakar. Kami akan rapat dengan jajaran manajemen dulu," jelasnya.
Terkait kerugian, Hasan menyatakan, pihaknya belum bisa menentukan secara pasti. Namun, dilihat dari kondisi fisik pabrik yang terbakar kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News