Maling Radiator di Tenggumung Wetan Tewas Dihajar Massa

Maling Radiator di Tenggumung Wetan Tewas Dihajar Massa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepergok mencuri radiator truk, Amir Ardiansyah (21), warga Jalan Tenggumung Wetan Gg Jambu tewas diamuk massa yang geram. Pelaku mencuri di kawasan Tambak Wedi Barat pada, Minggu (8/5) dinihari. Korban meregang nyawa setelah sempat dirawat di RSUD dr Soetomo.

"Begitu ada laporan, sekitar pukul 02.00 Wib anggota ke TKP dan membawanya ke rumah sakit. Sekitar pukul 05.15, korban tewas," terang Kanit Reskrim AKP Yudo Hariyono mendampingi Kapolsek Kenjeran Kompol Andi Yudianto. Yudo menambahkan, barang bukti yang diamankan yaitu dua radiator truk senilai Rp 4 juta.

Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya

Kronologis kejadian, aksi pencurian dilakukan sekitar pukul 02.00 dini hari. Melihat gudang yang menyimpan besi rongsokan itu sepi, diam-diam mengendap dan masuk. Setelah melihat-lihat besi yang bisa dijual, pelakiu tertarik dengan radiator truk. Karena ukurannya yang besar, begitu diangkat sempat terjatuh hingga membuat curiga karyawan di sana.

Ada karyawan memeriksa arah suara tersebut dan melihat ada orang asing yang kabur diteriaki maling. Apes, pelaku dipergoki massa yang bubaran dari pengajuan Al-Khidmad dan pelaku dihajar depan gudang. Diduga dalam mencuri barang milik Sueb tersangka ini beraksi tak hanya seorang diri. Mengingat dari barang bukti yang dicuri ukurannya lumayan besar dan berat.

Ada massa yang menghantam bagian kepala pelaku dengan benda keras persis di bagian belakang kepala. Pelaku langsung tersungkur dan sekarat. Massa pun langsung bubar karena pelaku sudah tidak berdaya dan darah terus mengucur.

Baca Juga: 13 Orang Kecolongan HP saat Nonton Kirab Maskot KPU Jatim

Polisi yang menerima laporan langsung meluncur ke TKP. Kondisi tersangka sudah sekarat dan dilarikan ke IRD RSUD dr Soetomo. Setelah menjalani perawatan sekitar dua jam, tersangka tewas. Untuk penyelidikan, polisi meminta pihak keluarga untuk dilakukan visum mengingat kematian tersangka yang dianggap tak wajar. Awalnya keluaga korban sempat menolak, tapi setelah dijelaskan maksud dan tujuan akhirnya menyetujui. (eko/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO