HONGKONG (bangsaonline) – Warga NU tidak hanya berada di Indonesia. Hampir di seluruh negara di dunia, ada warga nahdliyin bermukim, tetap atau sementara. Di negeri rantau mereka ada yang bekerja (TKI/TKW), ada yang belajar dan lainnya.
Salah satu negara yang menjadi tujuan warga negara Indonesia adalah Hongkong. Di negeri mata sipit itu, sebagian besar Indonesia menjadi TKI/TKW. Rata-rata di antara mereka adalah warga nahdliyin. Nah, untuk saling tukar-menukar informasi dan menyambung silaturrahim, mereka kerap melakukan perkumpulan dengan berbagai macam kegiatan. Salah satunya kegiatan keagamaan.
Baca Juga: Kiai Wilayah Pasuruan Barat Deklarasi Dukungan untuk Pasangan MUDAH
Drs H Farmadi Hasyim, M.Ag, Kabid Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya beberapa waktu lalu menyempatkan diri menengok para buruh migran atau TKI/TKW di Hongkong dan China. Alumnus Fakultas Adab IAIN (kini UIN) Sunan Ampel Surabaya berkeliling di dua negara itu sejak tanggal 9 hingga 16 Mei 2014.
Farmadi berkunjung ke dua negara itu atas undangan para buruh migran di sana. “Ini adalah kepercayaan sekaligus undangan dari sejumlah halaqah yang berada di Hongkong serta China,” katanya, Sabtu (18/5/2014) malam. “Ini kunjungan kesekian kalinya dan akan berlanjut pada periode berikutnya,” tambahnya.
Selama di China dan Hongkong, lanjut Farmadi, sejumlah kegiatan dilakukannya. Di antaranya tabligh akbar bersama komunitas muslim yang merupakan perwakilan dari sejumlah majlis taklim. “Acara diawali dengan istighatsah, pembacaan tahlil serta surat yasin berjamaah,” terang kandidat doktor UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, Gus Kholil: Khofifah adalah Ibu Santri Jawa Timur
Demikian juga pertemuan sekaligus pendalaman materi keagamaan dilakukan di KJRI atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hongkong. “Kami juga menyapa para pejabat KJRI dan sejumlah masyarakat muslim Hongkong,” tandas penceramah di sejumlah radio ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News