JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sudah lebih satu hari (24 jam) Eka Triwulandari (15) siswi kelas IX MTs Ma’arif Kauman Jombang yang terseret ombak di pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Kamis (19/05) siang lalu belum ditemukan. Diketahui, Eka juga penghafal Al-qur'an atau hafidzah.
Pagi tadi, Jumat (20/05) pihak sekolah sudah menggelar doa bersama di masjid yang tak jauh dari lingkungan madrasah. Sedangkan sejumlah guru dipimpin Kepala MTs Ma'arif 1 Kauman Jombang, Muhammad Ali Thoib masih di Blitar untuk memantau pencarian korban.
Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang
"Hingga sekarang informasi dari guru yang ada di Blitar, Eka belum ditemukan," kata Endang Hidayati, humas MTs Ma’arif Kauman, ditemui bangsaonline.com di kantornya, Jumat (20/06).
Ia menjelaskan, rombongan MTs Ma’arif Kauman yang terdiri dari 19 siswa dan 8 orang guru itu pergi ke Pantai Tambakrejo, guna mengisi kegiatan usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN), beberapa waktu lalu. Selain ke Pantai Tambakrejo, rombongan MTs Ma’arif yang berangkat rekreasi dari Jombang sekitar pukul 07.00 WIB berencana ke makam Bung Karno di Blitar. Dengan menggunakan bus kecil, rombongan tiba di lokasi (Pantai Tambakrejo) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Setibanya di lokasi, guru dan murid berbaur di bibir pantai. Sebagian juga berfoto-foto. Namanya juga sedang di tempat wisata,” ujar Endang.
Baca Juga: Tak Bisa Berenang, Seorang Bocah di Jombang Tenggelam di Sungai Gunting
Entah seperti apa awalnya, tiba-tiba tiga siswa MTs Ma’arif terdiri dari Torino Bisalam (15), Ilham Hakiki (15) dan Eka Triwulandari terseret ombak. “Dalam waktu sekejap, ketiga pelajar sudah terseret menjauh dari bibir pantai sekitar 15 meter,” lanjutnya.
Melihat ketiganya terseret ombak, spontan siswa dan para guru berteriak minta tolong. Dengan sigap, beberapa nelayan segera memberikan pertolongan. “Torino dan Ilham bisa ditarik diselamatkan ke bibir pantai. Menurut Torino dan Ilham, ketiganya sudah berpegangan tangan. Tapi sayang tangan Eka terlepas dan akhirnya menghilang sampai sekarang,” paparnya.
Guru mata pelajaran IPS tersebut juga mengaku jika rombongan memutuskan kembali ke Jombang, tanpa melanjutkan kunjungan ke makam Bung Karno seperti yang telah diagendakan.
Baca Juga: Pulang dari Sawah, Seorang Wanita di Jombang Ditemukan Mengambang di Sungai
“Semua kembali ke Jombang termasuk Torino dan Ilham yang juga sempat terseret ombak. Kami sampai sekitar pukul 22.00 WIB,” tandasnya.
Endang juga menuturkan, selain selalu masuk ranking lima besar di kelasnya, Eka juga termasuk hafidzah yang belajar di Pondok Roudhatul Qur'an, Dusun Jagalan, Desa Kepatihan, Kabupaten Jombang. "Dia (Eka) sedang proses menghafal Al-qur'an. Sekarang sudah hafal lima juz," pangkas Endang. (jbg1/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News