KH Hasyim Muzadi Ajak Ponpes Melek Teknologi Informasi

KH Hasyim Muzadi Ajak Ponpes Melek Teknologi Informasi KH Hasyim Muzadi ketika ngaji barang di acara Haul ke 33 KH Zuhri bin Sirajuddin di Ponpes Miftahul Ulum di Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang Jumat (20/5) malam.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Tokoh nasional NU KH Hasyim Muzadi menghadiri Haul ke-33 KH Zuhri bin Sirajuddin di Ponpes Miftahul Ulum di Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang Jumat (20/5) malam. Kiai Hasyim dijadwalkan hadir saat imtihan Sabtu malam, namun karena sesuatu hal akhirnya kiai Hasyim datang pada saat haul.

Dalam kesempatan haul itu, dalam ceramahnya kia Hasyim mengajak jemaah yang hadir untuk ngaji bareng. "Ngaji bareng itu ada dua, yaitu ngaji kitab, dan ngaji keadaan," ujar kiai Hasyim.

Baca Juga: Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi

Ngaji keadaan Islam, disampaikan kiai Hasyim, kondisi Islam dunia hari ini sedang ambruk. Banyak negara Islam di Timur Tengah perang sehingga musuh Islam punya legalitas untuk melakukan penyerangan.

"Di Indonesia memang belum terjadi serangan secara fisik, namun radikalisme agama di Indonesia adalah tanda-tanda musuh Islam akan menyerang Indonesia," sebut dia.

Radikalisme agama ini, dikarenakan masuknya Islam garis keras dari negara lain. Dikatakan dia, tahun 2001 saat kran kebebasan beragama dibuka, mulailah masuk aliran garis keras di Indonesia.

Baca Juga: Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur

"Negara Islam terbesar di dunia yang belum diacak-acak secara fisik hanya Indonesia. Namun sudah diserang secara pemikiran," tandas dia.

Ia pun mengingatkan akan upaya pengkafiran umat Islam oleh kelompok Islam garis keras yang sudah mulai masuk Indonesia. "Tahun 2001 ketika kran kebebasan beragama dibuka lebar, saat itulah mulai masuk aliran-aliran Islam garis keras. Mereka gampang mengkafirkan orang Islam," tandas dia.

Diceritakan dia, dulu zamannya Wali Songo, dakwah mereka adalah meng-Islamkan kaum kafir. Namun kondisi sekarang ini sebaliknya, Islam malah dikafirkan. Iapun meminta pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan mewaspadai aliran-aliran garis keras ini salah satu caranya dengan melek teknologi dan informasi. (nis/ns)

Baca Juga: Kiai ​Malik Madani: Dulu Saya Usulkan AHWA untuk Hadang Politisi Busuk, Tapi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO