PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Semakin gencarnya serbuan Produk-produk makanan dari luar negeri memaksa pangan Tradisional Indonesia makin terpinggirkan dan ditinggalkan masyarakat.Hal ini lah yang melandasi kegiatan yang bertajuk ”Festival lomba kuliner tradisional Khas Jawa Timur” yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo bertempat di Taman Kota, Jalan Pramuka, Ponorogo, Sabtu (28/05). Acara dihadiri Pokja III PKK kabupaten Ponorogo, Kepala Dinas Pariwisata Drh. Sapto Djatmiko, pengelola Rumah Makan/restaurant se kabupaten Ponorogo.
Antusiasme pengunjung pada festival tersebut cukup tinggi dan sebagian dari mereka tampak serius menyaksikan lomba kuliner yang diikuti lima belas peserta baik dari rumah makan, restauran, perusahaan catering, perorangan maupun dari sekolahan. Bertindak selaku juri adalah Bagus Supomo, eksekutif direktur Sekolah Hotel Surabaya dan didampingi oleh dua orang dari Indonesia Chief Association (ICA).
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Beragam makanan khas Jawa Timur seperti, ayam lodho, lodeh gude labu Siam, urapan, tempe kemul kemangi, perkedel jantung pisang, sayur tempe klothok tersaji di stan-stan peserta festival. Aneka macam sambal juga muncul, seperti, sambal petai, sambal nanas, bawang dan sambal kemiri. Dan juga aneka minuman khas Ponorogo, es dawet Jabung, es cao dan wedang rempah-rempah.
Menurut Ketua Panitia Festival Makanan Jawa Timur, Siti Hanifah, S.STP, M.Si selaku Kabid Jasa dan Prasarana Wisata Disbud Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo menjelasakan, festival kali ini diikuti oleh 15 pengusaha kuliner. Pada babak penyisihan, para peserta menampilkan beragam kreasi makanan khas Jatim.
Kepala Dinas Pariwisata Drh. Sapto Djatmiko dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan agenda rutin dengan tujuan untuk melestarikan budaya, khususnya kuliner. “Karena rasa kuliner kita tidak kalah dengan kuliner dari luar negeri,” ujar Sapto.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Lebih lanjut Sapto Djatmiko mengatakan, dalam Festival Lomba Kuliner ini nanti pemenangnya akan mewakili Kabupaten Ponorogo untuk mengikuti perlombaan di Tingkat Kabupaten di Jawa Timur. Tujuan lomba adalah untuk menjadikan makanan khas Ponorogo sebagai program wisata kuliner unggulan Ponorogo, sekaligus sebagai ajang promosi jajanan khas dan makanan khas Ponorogo kepada masyarakat luas. Selain itu lomba ini juga memberikan motivasi atau dorongan kepada pelaku pengusaha kuliner di Kabupaten Ponorogo.
“Melalui event semacam ini kita akan membangkitkan gairah kuliner, ditengah situasi perekonomian yang sulit seperti saat ini, hanya kreativitaslah yang akan memenangkan persaingan,” ungkap Sekretaris PHRI Ponorogo, Rizal.
Sementara itu, Bagus Susanto Ketua Tim Juri mengatakan, semua makanan yang disajikan sebenarnya sudah sangat bagus, namun karena mungkin dari kultur daerah yang berbeda sehingga semuanya cenderung pedas. (po2/jar/ns)
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News