JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan usai menghadiri acara santunan anak yatim di Dusun Semelo, Desa Kayen, kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur bertambah. Hingga saat ini jumlah total korban mencapai 58 orang.
Dari data yang yang dihimpun BANGSAONLINE.com, 58 korban gejala keracunan tersebut dirawat di tiga fasilitas kesehatan yang ada. Di Pukesmas Bandarkedungmulyo terdapat 38 pasien, di Pukesmas Perak 13 Pasien dan 7 pasien di Rawat di Klinik Aulia yang berada di Kecamatan Badarkendungmulyo. Pasien didominasi anak-anak. Terbatasnya ruang perawatan di Kecamatan Bandar Kendungmulyo beberapa pasien terpaksa harus dirawat di lorong Puskesmas.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Kondisinya semakin membaik, namun badannya masih panas. Gejala pertama yang dialami yakni diare dan badannya panas pada dini hari pascamakan soto tersebut," ujar Muhammad Makhin salah satu kakek korban saat ditemui bangsaonline.com di Pukesmas Bandarkedungmulyo. Senin (30/5).
Terpisah, Kepala Puskemas Bandarkedungmulyo, Dr. Ninik Purbawati mengatakan, rata-rata kondisi pasien sudah mulai membaik, hanya tinggal pemulihan kondisi pasien. Ninik mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya keracunan tersebut.
"Penyebab pasti dari sakit para pasien ini belum bisa kita pastikan. Namun, sampel makanan, air dan minumam yang diduga jadi penyebabnya sudah kita ambil dan kita kirimkan ke Dinas Kesehatan," jelas dia.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Gejala keracunan massal terjadi bermula saat Sabtu (28/5), Bambang salah satu warga Dusun Semelo, Desa Kayen, kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, membuat hajatan dengan mengundang anak yatim dan kaum duafa untuk mendapat santunan. Dalam acara tersebut, sejumlah warga dan undangan menyantap hidangan soto ayam yang disediakan. Baru pada minggu dini hari, sejumlah warga merasakan mual dan muntah terus-menerus. Minggu pagi, sejumlah warga langsung dilarikan ke Puskesmas setempat. (ony/dio/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News