KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jika para model yang cantik-cantik berjalan di atas catwalk mungkin sudah biasa. Namun, kali ini yang berjalan di atas catwalk adalah 92 wanita lanjut usia (lansia). Mereka berdandan layaknya model dan berlenggak-lenggok di atas catwalk di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Senin (30/5).
Satu per satu para lansia tampil memperagakan diri dengan penuh kepercayaan ini dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (Halunas). Fashion show khusus lansia ini digelar Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Pagelaran yang diikuti oleh 46 pasang laki-laki perempuan dan pasangan perempuan-perempuan ini adalah perwakilan dari 46 kelurahan se-kota kediri.
Peragaan yang dilakukan para nenek dan kakek ini sangat menarik dan mengundang tawa para tamu undangan yang hadir. Bagaimana tidak, peserta fashion show yang rata-rata usianya sudah lebih dari 60 tahun ini masih mampu melenggang dengan baik di atas catwalk warna biru yang disediakan oleh panitia.
Spontan tamu undangan yang menyaksikan acara ini tertawa terpingkal-pingkal melihat sepasang kakek nenek yang melenggang dan bergaya di atas panggung bak model sungguhan. Bahkan ada yang bergaya selfi di atas panggung.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Ketua tim penggerak PKK, Ferri Silviana Abubakar ketika ditemui di sela-sela pagelaran tersebut mengatakan, acara Fashion show yang diadakan TP PKK kali ini sebagai bentuk peringatan Halunas Kota Kediri tahun 2016. "Acara ini sebagai rangkaian Hari lanjut usia nasional dan memberi semangat kepada mereka, kami menggelar Fashion Show ini," ujarnya.
Masih kata wanita yang akrab disapa bunda Fey ini, selain untuk memperingati Halunas, pegelaran ini juga salah satu program kerja Tim Kelompok PKK Kota Kota Kediri. "Acara ini juga sebagai wadah untuk para lansia untuk berekspresi dan bisa berkarya, dan atas kerja krasnya kita patut memberikan apresiasi," kata Bunda fey.
Bunda Fey melanjutkan nantinya pagelaran yang diikuti oleh 46 pasang dari perwakilan seluruh kelurahan se-Kota Kediri ini akan diambil 6 pemenang.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
“Nanti akan kita ambil juara satu hingga harapan tiga, yang masing masing pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa piala dan sejumlah uang pembinaan,” jelas Bunda Fey.
Siti Maemunah (76) salah satu peserta asal Kelurahan Ngampel mengaku tidak ada persiapan khusus dan hanya mengikuti olah raga rutin di desanya agar tetap prima. "Tidak ada persiapan khusus, hanya tiap hari rajin olah raga didesa, agar selalu sehat," akunya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News