JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Keracunan massal yang terjadi di Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Hal itu karena sudah membludaknya korban yang telah dirawat di puskesmas.
Penetapan KLB ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2004, Dan Permenkes 1501 Tahun 2010. "Salah satu pointnya yakni Peningkatan kejadian kesakitan secara terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu. Baik dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakit yang sama," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Jombang, Dr Imam Ali Afandi, Selasa (31/5).
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Ia menjelaskan, setelah ditetapkan status KLB, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinkes setempat menggratiskan seluruh biaya perawatan yang seharusnya ditanggung oleh korban keracunan massal. Baik yang rawat inap maupun rawat jalan.
“Surat pernyataan KLB dari kepala dinas surat diterbitkan. Cuma belum ditandatangani karena kepala dinas masih berada di Surabaya. Namun sudah kita intruksikan untuk rawat inap dan rawat jalan pembiayaannya gratis bagi korban," tandasnya.
Seperti diketahui, keracunan massal yang terjadi di Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo terjadi setelah Bambang, salah satu warga yang ada di dusun tersebut mengadakan hajatan pada (28/5) dengan mengundang anak yatim dan kaum dhuafa’ untuk mendapat santunan.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Dalam acara tersebut, sejumlah warga dan undangan menyantap hidangan soto ayam yang disediakan. Baru pada Minggu dini hari, sejumlah warga merasakan mual dan muntah terus-menerus. Keesokan harinya, Minggu (29/05) sejumlah warga langsung dilarikan ke dua puskemas yakni Puskesmas Perak dan Puskesmas Bandarkedungmulyo.
Awalnya, korban keracunan itu berjumlah 22 orang. Kini seluruh korban yang tercatat di Dinkes berjumlah 62 orang. Meski demikian, sebanyak 17 orang sudah dipulangkan setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, Senin (30/05/2016) malam. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News