SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) menyambut bulan ramadan kali ini dengan hal berbeda. Salah satu organisasi wartawan di Sumenep itu ‘ngaji’ bersama dengan semua awak media soal potensi minyak dan gas (migas) pada Jum’at (3/6) sore yang ditempatkan di sekretariat KJS. Tak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan Humas SKK Migas wilayah Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabamanusa), Priandono Hermanto. Hadir juga dalam diskusi itu Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Ketua KJS, Abd. Rahem, memaparkan diskusi itu penting untuk menambah wawasan migas bagi para jurnalis, terlebih Sumenep merupakan salah satu daerah penghasil migas. Dengan wawasan yang dimiliki, diharapkan para jurnalis bisa mengawal proses ekplorasi dan eksploitasi migas untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat umum.
Baca Juga: Ngaku Wartawan HARIAN BANGSA, Warga Batuan Diduga Minta 'Jatah' ke Kadishub Sumenep
“Kita ketahui bersama bahwa daerah kita ini memiliki potensi migas yang cukup besar. Dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan masyarakat? Ini menjadi salah satu hal yang perlu kita kaji sekarang,” paparnya.
Sementara Wabup Sumenep, Achmad Fauzi, mengatakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas pasti ada dampak positif dan negatif. Tetapi sejauh yang dia tahu lebih banyak dampak positifnya.
“Salah dampak positif nyata adalah berpengaruh terhadap postur APBD yang kita miliki,” ujarnya.
Baca Juga: Peduli Sesama, PWI Sumenep Bagikan Ratusan Bungkus Takjil ke Pengguna Jalan
Fauzi menambahkan dampak positif lain adalah realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang harus dipenuhi oleh perusahaan. CSR itu bisa berupa pemberdayaan dan kelistrikan yang dirasakan masyarakat.
“Jangan sekali-kali ada perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep tidak merealisasi CSR. Kalau tidak, saya pastikan perusahaan itu akan saya usir,” tegas Fauzi. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News