LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Lamongan terkenal dengan kuliner soto ayam, penyetan lele dan tahu campur. Padahal, sebenarnya masih ada satu lagi kuliner khas Lamongan yang tak kalah lezat, yakni nasi boran. Pada bulan puasa seperti ini, kuliner yang satu ini juga menjadi pilihan masyarakat untuk berbuka dan makan sahur.
Makanan khas ini memang tidak terdapat di luar kota Lamongan. Pecinta kuliner harus mengunjungi kota ini terlebih dahulu apabila ingin merasakan nikmatnya nasi ini. Penjual nasi boran ini hanya berasal dari satu kampung di daerah Lamongan yang masih memiliki hubungan kerabat. Jadi resepnya hanya dimiliki oleh orang kampung itu saja.
Baca Juga: Baru Tiga Bulan Jualan, Pembeli di Warung Kuliner Bekicot Molak-Malik Terus Meningkat
Lastri, salah satu penjual nasi boran mengatakan, penjual nasi boran berasal dari satu desa di Lamongan yang masih memiliki hubungan keluarga, yakni Desa Kaotan dan Desa Sawo Kecamatan Lamongan.
Meski bukan warga asli desa tersebut, namun Lastri memperoleh resep tersebut setelah diajari oleh mertuanya yang asli desa tersebut. Dengan hanya menjual nasi boran, ia mengaku mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi meski suaminya hanya buruh biasa.
Tak sulit menemukan penjual nasi boran di Kota Lamongan. Penjual banyak tersebar di emperan-emperan dan alun-alun Kota Lamongan. Mereka menjajakannya secara lesehan. Istilah nasi boran karena tempat nasi yang mereka bawa bernama boran (bakul besar yang terbuat dari anyaman bambu).
Baca Juga: Buka Sampai Subuh di Trotoar Jalan dan Alun-Alun, Nasi Boran Khas Lamongan Maknyus, Murah Meriah
Nasi boran merupakan hidangan khas Lamongan yang terdiri dari nasi, bumbu, lauk dan rempeyek. Bumbu dari nasi boranan ini terdiri dari rempah-rempah yang sudah dihaluskan. Lauk pauk yang ditawarkan oleh penjualnya bermacam-macam, ada daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe sampai ikan sili.
Menu yang khas dari nasi boran ini adalah lauknya yang bernama empuk, pletuk, juga ikan sili. Sebenarnya lauk yang asli dari dulu adalah ikan sili. Harganya pun cukup murah, satu porsi plus minum air mineral kemasan gelas, anda hanya perlu merogoh kocek Rp 10-15 ribu tergantung banyaknya lauk. Uniknya, penjual nasi boran ini akan bisa dijumpai terus selama 24 jam. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News