BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan para pelaku terorisme, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro memperketat penjagaan kantor Mapolres. Sesuai informasi yang berkembang di internal kepolisian, bahwa markas komando dan anggota kepolisian menjadi incaran para pelaku terorisme. Isu itu muncul setelah ditangkapnya tiga pelaku terorisme di wilayah Surabaya beberapa waktu lalu.
"Sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Jatim harus ada filter dan pengamanan yang lebih ketat di Mako," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, Senin (13/6).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Pria yang sebelumnya menduduki jabatan di Bidpropam Polda Jatim ini juga menjelaskan bahwa filter pengamanan yaitu dilakukannya pemeriksaan kendaraan yang hendak masuk Polres Bojonegoro. Selain itu barang bawaan dan siapa orang yang akan masuk di Mapolres Bojonegoro dilakukan pemeriksaan.
"Selain di Polres kami juga menginstruksikan filter keamanan juga diterapkan di Polsek jajaran untuk meningkatkan keamanan markas dan anggotanya," tambah pria kelahiran Magelang ini.
Apakah saat ini sudah ada indikasi terorisme masuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro?, Kapolres menjawab jika ada atau tidaknya teroris ini merupakan peningkatan kewaspadaan.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Yang pasti kita akan meningkatkan kewaspadaan. Apalagi menjelang lebaran juga, pengamanan di obyek vital dan perbatasan juga akan kita tingkatkan," tandasnya. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News