Pembangunan Pasar Anom Sumenep tak Kunjung Selesai, Pedagang Mengeluh

Pembangunan Pasar Anom Sumenep tak Kunjung Selesai, Pedagang Mengeluh Kondisi salah satu ruas jalan Pasar Anom Sumenep saat hujan. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Pembangunan Pasar Anom Sumenep hingga kini belum rampung. Melihat kondisi itu, pedagang di sana mengeluh. Pasalnya, pendapatan mereka selalu kecil. Pasca terbakar 2007 silam, pedagang berharap pasar segera dibangun kembali. Tapi hingga terbakar lagi pada tahun 2014 lalu, pembangunan pasar tradisional terbesar itu tidak kunjung selesai.

Seperti diungkapkan salah satu pedagang, Ernawati. Ia berharap pembangunan pasar tersebut segera selesai, sehingga para pedagang bisa menjajakan barang dagangannya di tempat yang layak. Saat ini ia mengaku malas untuk berdagang lagi dengan kondisi pasar semrawut. Namun karena sudah tidak ada aktivitas lain sebagai pemasukan, berdagang di sana tetap dilakoni.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Sumenep Mulai Merangkak Naik

“Mau bagaimana lagi, karena ini satu-satunya pekerjaan saya,” ungkapnya, Selasa (14/6).

Yang paling mengesalkan, tutur Ernawati, semua ruas jalan dalam pasar sempit, karena pedagang berdesak-desakan untuk menjajakan jualannya. Selain itu, ruas-ruas jalan itu bisa dipastikan becek saat musim hujan, sehingga menyebabkan pembeli enggan masuk pasar.

Dia berharap pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan pembangunan pasar itu.

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman, TPID Sumenep Monitoring Sejumlah Pasar

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep, Didik Untung Samsidi, memaparkan bahwa target penyelesaian pembangunan pasar tersebut dipasrahkan pada investor. Dia mengaku hanya bisa mendorong investor agar mempercepat pekerjaannya.

“Pekerjaan ini tidak berkaitan dengan APBD, sehingga kami tidak bisa terlalu masuk di dalamnya,” paparnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO