SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin mempresentasikan upaya Kabupaten Sidoarjo mengatasi masalah sampah dan lingkungan di depan Dewan Adipura yang merupakan Tim Juri Piala Adipura, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (15/6).
Inovasi pengelolaan sampah itu, yakni upaya mengurangi beban volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon, dengan mengoperasikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), baik skala kawasan, sedang dan kecil.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Kalau semua sampah dikirim ke TPA Jabon, maka bisa cepat overload," cetus Wabup Nur Ahmad, dihubungi wartawan usai melakukan presentasi.
Dengan TPST, maka sampah dari wilayah Sidoarjo tidak dibuang ke TPA Jabon, namun dikelola langsung di tempat dan langsung dari sumbernya.
”Mengapa TPST? Karena melalui TPST, sampah ditangani di tempat, sampah ditangani langsung di sumbernya,” ungkap Cak Nur, panggilan karib H Nur Ahmad Syaifuddin.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Selain berdampak pada efesiensi pengelolaan sampah sehingga berdampak pada persoalan lingkungan, TPST juga berdampak pada sisi ekonomi dan sosial.
Pengoperasian TPST diharapkan mampu menyerap sekitar 2.700 tenaga kerja yang juga warga miskin, dengan asumsi, setiap TPST Kawasan, butuh tenaga kerja 150 orang dan jumlah TPST Kawasan ada di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Saat ini, sudah beroperasi dua TPST Kawasan, yakni di Kelurahan Rangkah Kidul dan Kelurahan Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo Kota. Sedangkan TPST skala menengah, ada enam titik yang menyebar di Kecamatan Waru, Gedangan dan Kecamatan Buduran.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Sedangkan tahun 2016 ini, kata Cak Nur, bakal dibangun enam lokasi TPST Kawasan, yakni di Kecamatan Krian, Taman, Sedati, Porong, Tulangan, dan Waru.
Sementara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amiq menyatakan, grade penilaian piala Adipura Tahun 2016 makin ketat.
Meski demikian, Amiq optimistis dengan inovasi dan kerja keras semua stakeholders di Kabupaten Sidoarjo, bisa optimal untuk dapat kembali meraih Adipura.
Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
”Presentasi di hadapan Dewan Adipura yang dilakukan oleh kepala daerah ini satu tahapan penilaian ,” jlentreh Amik yang baru meraih gelar doktoral ini, kepada wartawan.
Kata Amiq, program dan kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan diorientasikan untuk mewujudkan Sidoarjo Bebas Sampah 2018. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News