BBPOM Surabaya Temukan Kerupuk Mengandung Borak di Tulungagung

BBPOM Surabaya Temukan Kerupuk Mengandung Borak di Tulungagung Petugas BPOM saat mengecek langsung kandung kerupuk. foto: FERI WAHYUDI/ BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya telah melakukan pengambilan sampel makanan dari pedagang kaki lima di kawasan kelurahan Kepatihan Kecamatan , Kamis (16/6).

Sebanyak 50 jenis makanan dijadikan sampel. Ternyata di antara makanan ditemukan dua jenis kerupuk mengandung bahan kimia berbahaya. Sebelum dinyatakan positif jika makan tersebut mengandung bahan berbahaya, satu per satu dilakukan pengujian melalui LAP yang di sediakan oleh BBPOM.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

Beberapa jenis makanan tersebut adalah sayuran, ikan laut, cendol, cincau, aneka kerupuk dan berbagai jenis makanan tradisional.

”Proses pengujian kita langsung di sini, isi setiap kemasan atau sajian makanan siap makan kita ambil sedikit atau dileburkan terlebih dahulu. Kemudian dilarutkan ke dalam cairan. Setelah itu alat kami akan memunculkan kode bertanda positif makanan berbahaya,” ujar Kepala BBPOM Surabaya, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, usai pengujian sampel makanan di lokasi tersebut.

Dia menjelaskan, efek samping mengkonsumsi makanan tersebut tidak langsung dirasakan oleh manusia. Karena bahan kimia jenis itu sifatnya lambat namun tetap meracuni organ tubuh manusia hingga dapat menimbulkan bibit kanker.

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

”Setelah ini penjualnya kan tahu, jika makanan ini sangat tidak layak dimakan. Karena borak biasanya digunakan untuk bahan industri tekstil, sehingga para pedagang yang menerima titipan makanan dari pedagang luar akan lebih berhati-hati,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO