ilustrasi
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jombang tidak akan ikut campur dugaaan cabul yang dilakukan oknum guru olahraga berinisial K yang sudah dilaporkan ke polisi oleh korban yang tak lain siswanya sendiri. Meski demikian, Disdik sudah memindahkan K dari SMPN 1 Bareng ke SMPN 1 Plandaan karena dinyatakan bersalah atas tindakannya yang dilakukan terhadap para siswanya.
Supriyadi, Kepala Bidang Kepegawaian Disdik Kabupaten Jombang mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah tegas dengan memindah tugaskan guru cabul tersebut. Keputusan itu diambil pihaknya pada bulan Mei lalu.
"Karena berdasarkan laporan yang kami terima dari pihak sekolah lama, yang bersangkutan memang bersalah. Dia (K, red) melakukan tindakan tidak patut terhadap muridnya," katanya saat ditemui BANGSAONLINE, Kamis (23/6).
Ia menjelaskan, sebelum mengambil tindakan, pihaknya menerima laporan dari Kepala SMPN 1 Bareng, Sugeng bahwa K melakukan tindakan tidak terpuji terhadap muridnya. Guru olahraga berinisial K tersebut tidak lain bawahan Sugeng.
"Lalu kami telusuri laporan dari pihak sekolah. Akhirnya kami keluarkan SK, kemudian yang bersangkutan dipindah tugaskan," paparnya.
Terkait laporan korban kepada polisi, Supriyadi menyatakan tidak akan ikut campur langkah penyidikan di meja hijau. "Di internal, kami sudah mengambil tindakan. Untuk laporan polisi, itu sudah urusan aparat. Kami tidak ikut campur. Kecuali hanya sebatas memberi keterangan jika dipanggil sebagai saksi oleh penyidik," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan polisi Nomor: 268-269/VI/2016/JATIM/RES JBG, SR (32) orang tua AP (13) dan ADP (33) orang tua PM (14) melaporkan kepada polisi bahwa oknum guru olahraga berinisial K sudah melakukan pencabulan terhadap anaknya beberapa waktu lalu. (jbg1/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
