PACITAN, BANGSAONLINE.com - Keselamatan merupakan hal utama bagi para nelayan saat melaut. Terlebih saat cuaca buruk, seperti sekarang ini.
Gelombang pasang tinggi akibat badai El Nina, mengakibatkan banyak nelayan yang tidak berani turun ke tengah samudera. Terutama nelayan-nelayan pesisir selatan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal ini mengakibatkan harga ikan laut Jawa bagian tengah dan barat melambung.
Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19
Fenomena tersebut, tampaknya tidak berpengaruh bagi nelayan lokal Pacitan. Walaupun ombak pasang tinggi mereka tetap bergeming untuk melaut. Mereka mengakui dengan berspekulasi menerjang kuatnya gelombang, ternyata justru mendapatkan ikan-ikan ukuran besar dan cukup banyak.
"Ombak besar ini justru ikan-ikan besar pada naik. Jadi ya lumayan dapatnya, sekali turun dapat minimal 10 ton," kata Feri, nelayan Tamperan, Selasa (28/6).
Pantauan di lapangan, kenekatan nelayan lokal tersebut bukan tanpa alasan. Mereka nekat menempuh resiko tinggi karena yakin jika terjadi sesuatu sudah ada yang menjamin. Yakni lantaran mereka secara kelompok sudah ikut BPJS Ketenaga kerjaan.
Baca Juga: Terjaring Razia Petugas di Pos Perbatasan, Belasan Nelayan Andon Asal Sukabumi Dipulangkan
"Kalau dulu melaut hanya sampai 10 mil, sekarang mereka berani sampai di 50 mil dari garis pantai," jelas Bambang Mahaendrawan, Kabid Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan DKP Pacitan. (pct1/rev).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News