GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik lebaran lewat jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, harus siap-siap dihadapkan kemacetan.
Bagi warga yang terburu-buru karena tidak ingin telat masuk kerja di hari pertama, Senin (11/7), lebih baik tidak melewati rute tersebut. Sebab, untuk perjalanan arus balik melewati jalur tersebut membutuhkan waktu lama, karena kendaraan harus antre.
Baca Juga: Pemkab Gresik Kembali Gelar Mudik Gratis Lebaran 1445 H, ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Pemicunya, selain padatnya kendaraan yang menyeberang atau keluar masuk dari arah utara dan selatan, juga di sana masih terjadi penyempitan jalan.
"Kalau ingin cepat-cepat jangan lewat perempatan Duduksampeyan, pasti macet. Terlebih para warga yang lakukan arus balik di hari pertama kerja Senin (11/7), pascalibur lebaran," kata Suwandi, warga sekitar, Minggu (10/7).
Sementara untuk mengantisipasi macetnya jalan di perempatan Duduksampeyan, Satlantas (Satuan Lalu Lintas) Polres Gresik melakukan beberapa langkah. Di antaranya, menerjunkan beberapa anggota di perempatan tersebut untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Baca Juga: Kabag SDM Polres Gresik Berangkatkan 4 Bus Balik Mudik Tujuan Semarang dan Jakarta
"Kami lakukan sistem buka tutup di jalur tersebut jika terjadi kemacetan," kata Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Anggi Saputra Ibrahim.
Ia membenarkan bahwa kemacetan di perempatan jalan Duduksampeyean selain faktor volume kendaraan pada saat arus balik, juga dipicu banyaknya warga sekitar yang menyebarang di perempatan jalan tersebut.
"Sehingga kendaraan baik dari arah timur ke barat atau sebaliknya harus berhenti untuk menunggu para penyeberang yang melintas baik dari arah utara maupun selatan," jelasnya.
Baca Juga: Polres Gresik Siapkan 4 Bus untuk Balik Mudik Gratis Tujuan Semarang dan Jakarta
Kemacaten di jalan tersebut, bisa lebih parah ketika ada kereta api yang melintas di sekitar perempatan jalan tersebut. "Kami terus lakukan antisipasi agar kemacetan disana tidak berlangsung lama," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News