GRESIK, BANGSAONLINE.com - Libur panjang sekolah bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, dimanfaatkan Petrokimia Gresik (PG) untuk membantu masyarakat.
Rabu (13/7), perusahaan pemroduksi pupuk terlengkap di Indonesia ini mengkhitan gratis 275 anak dari masyarakat kurang beruntung. Mereka berasal dari wilayah sekitar perusahaan dan pipa air milik PG, yakni Kabupaten Gresik, Babat dan Lamongan.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Sekretaris Perusahaan PG, Wahyudi menyatakan, bahwa khitanan massal tahun ini merupakan khitanan yang ke-31 dan PG menganggarkan dana dari PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) sebesar Rp 192,5 juta.
"Hingga saat ini, perusahaan telah mengkhitan sekitar 7.120 anak yang berasal dari sekitar wilayah operasional perusahaan," ujar Wahyudi usai pembukaan khitanan massal di Auditorium Diklat PG, Rabu (13/6).
Menurut dia, khitanan selain tuntunan agama, juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Karena sudah banyak penelitian medis yang membuktikan bahwa khitan mampu menjauhkan seseorang dari berbagai macam penyakit.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Wahyudi menjelaskan, dalam pelaksanaan khitan massal, PG bekerjasama dengan tim medis dari RSPG (Rumah Sakit Petrokimia Gresik). Selama proses khitanan massal panitia memutarkan sejumlah film kartun agar anak-anak tidak merasa tegang.
"Anak-anak selain dikhitan gratis, juga mendapatkan souvenir berupa kain sarung, uang saku Rp 150.000, obat-obatan serta konsumsi," terang Wahyudi.
Ditambahkan Wahyudi, selain khitanan massal, PG juga masih memiliki program lain di bidang kesehatan, yakni kampung sehat, fogging serta operasi katarak. Dalam program kampung sehat, warga di 12 desa sekitar perusahaan dapat memeriksakan kesehatannya secara gratis di mobil kesehatan.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Untuk program fogging, warga mendapatkan bantuan semprot asap anti penyakit DBD dan biasanya dilakukan pada musim penghujan.
Kegiatan lainnya adalah, operasi katarak gratis bagi warga sekitar perusahaan yang kurang mampu dan menderita katarak. "Kami berharap program-program kami di bidang kesehatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar perusahaan," pungkas Wahyudi. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News