Akui Berbohong, Pendeta Ruth Ewin Minta Maaf Terbuka Lewat HARIAN BANGSA dan Jawa Pos

Akui Berbohong, Pendeta Ruth Ewin Minta Maaf Terbuka Lewat HARIAN BANGSA dan Jawa Pos Inilah pengakuan bohong dan permintaan maaf Pdm Ruth Ewin di HARIAN BANGSA. Foto: bangsaonline.com

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pendeta Muda (Pdm) Ruth Ewin dari gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Kota Blitar Jawa Timur yang mengaku-ngaku sebagai cucu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari Tebuireng akhirnya minta maaf secara terbuka lewat media massa selama tiga hari berturut-turut. Ia minta maaf di surat kabar HARIAN BANGSA halaman 12 dan Jawa Pos halaman 2.

Jawa Pos dipilih sebagai media untuk minta maaf karena beredar secara nasional. Sedangkan HARIAN BANGSA dipilih jadi media permintaan maaf karena banyak dibaca para kiai – terutama kiai NU dan santri pondok pesantren di seluruh Jawa Timur - di samping para anggota DPRD dan pejabat Pemkab/Pemkot seluruh Jawa Timur.

Baca Juga: Ngaku Pelayan, Gus Fahmi Nangis saat Launching Majelis Istighatsah dan Ngaji Kitab At Tibyan

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, ceramah Pdm Ruth Ewin sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama umat Islam, karena mengaku sebagai cucu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Apalagi rekaman ceramah bohong itu diunggah di you tube dengan judul sangat provokatif yaitu: "Ex Muslim Cucu Kyai Pesantren “Tebu Ireng” Jadi Pendeta”.

KH Hasyim Asy’ari adalah ulama besar yang sangat dihormati umat Islam dan diakui dunia internasional. Kiai Hasyim Asy’ari juga pendiri organisasi keagamaan terbesar di Indonesia bahkan dunia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.

Kiai Hasyim Asy’ari dikenal sebagai pejuang kemerdekaan RI dan pahlawan nasional yang banyak melahirkan ulama besar yang kemudian mendirikan pesantren di berbagai pelosok nusantara.

Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat

Banyak sekali reaksi muncul akibat pengakuan bohong Pdm Ruth Ewin yang diunggah di you tube oleh pemilik akun Dark bin Light– terutama dari para kiai dan tokoh agama. Bahkan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Blitar mendatangi rumah dinas Wali Kota Blitar, Sabtu (2/7) pagi. Mereka mendesak Wali Kota Blitar M. Samanhudi Anwar agar segera mencari solusi terkait kasus tersebut. (BACA: -ruth-ewin-fkub-minta-wali-kota-blitar-segera-ambil-tindakan" style="background-color: initial;">Kasus Pendeta Ruth Ewin, FKUB Minta Wali Kota Blitar segera Ambil Tindakan)

Menanggapi tuntutan tersebut, Wali Kota M. Samanhudi Anwar mengaku bertanggung jawab. Bahkan Wali Kota hari itu juga langsung memanggil BAMAG dan se-Kota Blitar untuk musyawarah guna menentukan langkah-langkah selanjutnya. (BACA: -ruth-ewin-ngaku-ngaku-cucu-kiai-" style="background-color: initial;">Tanggapan Gereja soal Kebohongan Pendeta Ruth Ewin Ngaku-ngaku Cucu Kiai Tebuireng)

”Minimal, mereka dari YHS dan Ruth Ewin harus meminta maaf secepat mungkin,” kata Wali Kota saat itu sembari mengatakan bahwa dirinya sudah melihat langsung rekaman ceramah Ruth Ewin di you tube yang isinya penistaan agama.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

Selain FKUB, para tokoh agama di Kota Blitar yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam juga mendatangi Mapolres Blitar Kota, Selasa (5/7) pagi. Mereka mendesak Polres Blitar Kota untuk segera melakukan tindakan terkait kasus tersebut. (BACA: -ruth-ewin-masuk-delik-umum-aliansi-umat-islam-datangi-polres-blitar-kota" style="background-color: initial;">Kasus Pendeta Ruth Ewin Masuk Delik Umum, Aliansi Umat Islam Datangi Polres Blitar Kota)

Begitu juga para alumni Pesantren Tebuireng sempat berencana melakukan aksi dan memproses secara hukum kasus tersebut. Bahkan Mohammad Saifuddin, SH, advokat dari Law Office Msaifuddin & Partners Jombang Jawa Timur mengaku siap menjadi pengacara para alumnus Pondok Pesantren Tebuireng. Saifuddin yang alumnus Pesantren Tebuireng itu siap tak dibayar untuk membela nama baik Tebuireng. (BACA: -untuk-gugat--ruth-ewin" style="background-color: initial;">M Saifuddin Siap Jadi Pengacara Gratis Alumni Tebuireng untuk Gugat Pendeta Ruth Ewin)

Selain itu GP Ansor kota Blitar juga mengaku akan terus mengawal kasus tersebut. (BACA: -ruth-ewin" style="background-color: initial;">GP Ansor Siap Kawal Penyelesaian Dugaan oleh Pendeta Ruth Ewin)

Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu

Namun pihak gereja YHS segera minta maaf. Pdm Ruth Ewin meminta maaf secara terbuka lewat dua media massa, yaitu HARIAN BANGSA dan Jawa Pos selama tiga hari berturut-turut.

”Saya, muda Ruth Ewin, mengakui bahwa saya telah berbohong dalam ceramah saya di gereja YHS Blitar, dengan menyatakan bahwa “Kyai besar Pesantren Tebuireng itu adalah mbah buyut saya,” demikian bunyi salah satu poin pengakuan Ruth Ewin yang dimuat HARIAN BANGSA dan Jawa Pos secara berturut-turut selama tiga hari. “Terkait dengan pernyataan kami dalam video tersebut, dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Pesatren Tebuireng Jombang,” tulis Ewin lagi.

Dia juga mengakui bahwa pemilik akun Dark bin Light yang mengunggah rekaman video di youtube itu adalah jemaatnya. “Pemilik akun Dark bin Light yang mengunggah video tersebut adalah salah satu jemaat gereja YHS Blitar dan saat ini akun tersebut dinonaktifkan,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini

Ia juga berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Kami, secara pribadi dan kelembagaan, berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan/atau perbuatan serupa di masa mendatang,” tulis Pdm Ruth Ewin.

Surat permintaan maaf secara terbuka itu ditandatangi langsung oleh Pdm Ruth Ewin dan Daniel Soebianto selaku Gembala Jemaat YHS Blitar sebagai pihak yang turut bertanggungjawab. (BACA: -ewin-juga-ngaku-keturunan-kiai-jauhari-jember-kiai-sadid-jauhari-pidanakan-saja" style="background-color: initial;">Pendeta Ewin juga Ngaku Keturunan Kiai Jauhari Jember, Kiai Sadid Jauhari: Pidanakan Saja!)

Sementara Mudir Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur Ustadz Lukman Hakim mendesak agar pihak gereja YHS segera kordinasi dengan pihak you tube untuk menghapus semua rekaman ceramah Ruth Ewin di you tube mengingat video itu sudah jadi viral.

Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII

”Karena sudah beranakpinak,” kata Ustadz Lukman kepada BANGSAONLINE.com. Sebab jika tidak, ia khawatir kelak timbul reaksi dan gejolak lagi dari masyarakat yang belum tahu permintaan maaf Ruth Ewin. Karena itu ia mendesak pihak gereja YHS menghapus semua video itu di you tube. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO