Antisipasi PAD Menguap, Dewan Minta Stan Pasar Sukodono Sidoarjo Dipasang Plang Sewa

Antisipasi PAD Menguap, Dewan Minta Stan Pasar Sukodono Sidoarjo Dipasang Plang Sewa SOROTI PASAR: Anggota Komisi B DPRD, H Khoirul Huda saat di DPRD Sidoarjo, Jumat (22/7). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi B DPRD Sidoarjo meminta Dinas Pasar memasang plang masa sewa di masing-masing stan Pasar Sukodono, yang mulai ditempati para pedagang pasca renovasi, Jumat (22/7).

Pemasangan plang masa sewa itu diharapkan sebagai sarana pengawasan untuk mencegah menguapnya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari biaya sewa lapak yang harus diperbarui oleh pedagang selama tiga tahun sekali.

Baca Juga: Ke Pasar Jumat Legi, Khofifah Naik Delman Borong Jajanan Mochi hinggal Cenil Kreasi Warga Lokal

Menurut anggota Komisi B, H Khoirul Huda, selain berfungsi sebagai identitas lapak dan penyewa, pemasangan plang masa sewa itu untuk memudahkan dinas terkait mendeteksi masa berlaku lapak tersebut.

"Plakat (plang) ini untuk memantau kapan masa sewa berakhir, sehingga pedagang harus memenuhi kewajibannya memperpanjang masa sewa tiga tahun sekali, sesuai perda yang ada," tandasnya saat ditemui di ruang Komisi B DPRD Sidoarjo, Jumat (22/7).

Kata politisi Partai Golkar ini, selain wajib membayar sewa lapak yang dikenakan setiap 3 tahun sekali, pedagang juga dikenakan retribusi yang dipungut setiap hari. "Kami berharap pasar-pasar lainnya juga dipasang plakat masa sewa ini," tandas legislator berlatar belakang akademisi ini.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga

Selain meminta pemasangan plang masa sewa, Khoirul Huda juga berharap dinas terkait sudah tuntas untuk mengakomodasi semua pedagang guna menempati Pasar Sukodono yang baru direnovasi. "Kami berharap semua pedagang lama bisa diakomodasi semua ke Pasar Sukodono," pintanya.

Khoirul Huda juga meminta Dinas terkait melakukan antisipasi agar bekas penampungan pedagang Pasar Sukodono, di Desa Kebon Agung, bersih dari aktivitas perdagangan, karena ada potensi sejumlah lapak bakal tetap difungsikan.

Dengan demikian, tidak menjadi beban masalah bagi pemerintah desa setempat. "Dinas Pasar harus memastikan bekas pasar penampungan sudah bersih agar tidak memicu persoalan baru," tandas Huda, yang juga Ketua Fraksi Golkar Bintang Persatuan ini.

Baca Juga: Satgas Pangan Periksa Stok Beras di Pasar Larangan

Diberitakan, sejumlah pedagang mulai membenahi lapaknya saat mulai menempati bangunan baru Pasar Sukodono, Sidoarjo, Jumat (22/7).

Rencananya malam ini, para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Sukodono, bakal menggelar tasyakuran menempati pasar setelah beberapa saat tinggal di pasar penampungan, di Desa Kebon Agung Kecamatan Sukodono.

Tasyakuran menempati Pasar Sukodono ini dijadwalkan akan dihadiri sejumlah pihak terkait terkaitb dan Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin. (sta/rev)

Baca Juga: Efek Penutupan Rumah Potong Unggas, Pedagang Pasar Sepanjang Keluhkan Sepinya Pembeli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO