BEKASI, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memiliki dua pesan dalam merayakan Hari Anak Nasional. Pesan ini disampaikan di hadapan 200 anak dari Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Lindungi dan bahagiakan anak-anak kita. Pesan saya itu saja. Mudah mengatakan, tapi sulit juga dilaksanakan," kata Khofifah, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sosial, Jakarta, Sabtu (23/7).
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Selain itu, Khofifah yang juga ketua Muslimat NU itu mengingatkan, agar orang tua tidak terlalu memaksakan kehendak kepada anak. Dengan begitu, sang anak tak terlalu dituntut, untuk sesuai dengan pola pikir orang tua.
"Jangan memaksakan kehendak kepada anak. Beri mereka ruang untuk mengekspresikan diri, dan menjadi seperti yang mereka inginkan, tidak dipaksakan," tandasnya.
Dalam acara ini, Khofifah memuji kepintaran anak-anak dari Bantar Gebang. Untuk mengapresiasi, enam anak yang termasuk pintar menghitung, dia memberi penghargaan berupa sejumlah uang.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
"Yang di sini anak-anak dekat TPA Bantar Gebang. Puasa lalu saya ke sana. Mereka anak-anak hebat dan berprestasi, punya semangat sekolah luar biasa. Mudah-mudahan sukses dan guru-guru tetap semangat mengajar mereka ya," jelas Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama.
Tidak hanya itu, Khofifah juga memuji kepintaran bocah obesitas yang berbobot 190 kilogram bernama Arya Permana.
"Karena ini Hari Anak Nasional, saya ketemu Arya dan mengundang dia. Arya ini kemarin kelas 1 SD ternyata juara 1. Waktu kelas 2 SD dia juga juara 1, dia juara terus. Arya terus semangat ya," ujar Khofifah.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Turut Berperan Wujudkan Generasi Unggul
Mensos berpesan pada Arya agar sering berjalan kaki untuk menurunkan bobot tubuhnya yang saat ini sudah 186 kilogram.
"Kemarin saya sempat bertemu Arya dan orang tuanya. Saya sampaikan pada Arya untuk lebih sering jalan. Kalau sering jalan, dia akan termotivasi untuk bisa, hari ini bisa jalan berapa ratus meter, besok berapa ratus meter, begitu seterusnya," kata Khofifah di Pusdiklat Kemensos, Jl Margaguna Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
Menurut Khofifah, berat badan Arya saat ini sudah turun 6 kg sejak awal dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Pada awal masuk berat Arya 192 kg, saat ini 186 kg. Penurunan 6 kg tersebut harus menjadi penyemangat untuk membangun keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan Arya.
Baca Juga: Puncak Peringatan HAN 2024 di Lamongan: Jadi Momentum Lindungi Hak Anak
Saat mengunjungi Arya, Khofifah juga sempat menanyakan kepada dokter yang merawat bagaimana kondisi jantung dan pernafasan Arya. Menurut dokter, kondisi jantung dan pernafasan Arya sehat.
Dirinya juga menyarankan tim dokter dan orang tua Arya untuk membawa Arya ke taman kota untuk lebih memotivasi Arya untuk berjalan. Karena bila hanya jalan-jalan di sekitar tempat tinggal saja, Arya akan lebih memilih pulang untuk beristirahat. Sedangkan bila di taman kota, Arya bisa duduk-duduk sejenak bila kelelahan.
Dalam acara tersebut, Mensos juga memberikan Arya sebuah DVD player. (rol/kcm/jpnn/ns)
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Petrokimia Gresik Berbagi Inspirasi untuk Pelajar di Sekitar Perusahaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News