Pemkab Trenggalek akan Sediakan Angkutan Gratis bagi Siswa SD

Pemkab Trenggalek akan Sediakan Angkutan Gratis bagi Siswa SD Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Koesprigianto.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Tahun ini pemerintah kabupaten Trenggalek melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat akan memberikan bantuan mobil antar jemput bagi siswa Sekolah Dasar (SD) di kecamatan tertentu di wilayah kabupaten Trenggalek.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Koesprigianto, di sela-sela mengikuti sidang panitia khusus (Pansus) di ruang aula gedung DPRD Trenggale, Selasa (26/7).

Baca Juga: 3.214 Anak di Trenggalek Tak Sekolah, Plt Kepala Dinsos P3A Angkat Bicara

"Pak bupati sudah mengintruksikan pada kami agar secepatnya mengajukan anggaran sewa mobil untuk antar jemput siswa," ungkap Koesprigianto dikonfirmasi di gedung DPRD Trenggalek.

Menurut Koesprigianto, anggaran tersebut akan direncanakan dan diajukan dalam tahun ini melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) bukan dalam bentuk anggaran untuk pengadaan mobil baru. Namun anggaran itu nantinya akan diberikan pada para pemilik angkutan yang selama ini beroperasi di daerah pedesaan.

"Jadi nanti kita akan bekerjasama dengan beberapa mobil angkutan yang selama ini beroperasi di wilayah pedesaan. Tugas daripada mobil angkutan tersebut ya antar jemput siswa," tegasnya.

Baca Juga: Ini Syarat Lembaga Pendidikan Bisa Terima Bantuan Alokasi Dana Khusus Fisik

Selain itu kata Koesprigianto, langkah yang ditempuh oleh pemkab Trenggalek berupa penyediaan anggaran sewa mobil, merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tentunya para sopir angkutan di pedasaan akan memiliki nilai tambah dari sisi pendapatan.

Selanjutnya ketika ditanya berapa besarnya anggaran sewa mobil yang diusulkan lewat perubahan anggaran keuangan tahun ini, Koesprigianto sendiri belum bisa menjelaskan secara rinci.

Munculnya usulan anggaran sewa mobil ini lantaran sebelumnya banyak siswa sekolah dasar mengendarai kendaraan sendiri saat berangkat dan pulang sekolah terutama di daerah pedesaan. Fenomena ini akhirnya memantik para pemangku kepentingan untuk segera bertindak dan menyelamatkan para siswa Sekolah Dasar dari risiko yang kemungkinan terjadi di jalan. (man/rev)

Baca Juga: Tinjau Belajar Tatap Muka, Wabup Syah: SMPN 2 Watulimo Bisa Jadi Contoh Sekolah Lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO