Khamim, Kakek Renta di Jombang: Lima Tahun Tinggal di Kandang Ayam, Kehujanan dan Kepanasan

Khamim, Kakek Renta di Jombang: Lima Tahun Tinggal di Kandang Ayam, Kehujanan dan Kepanasan Kandang ayam yang menjadi tempat tinggal Khamim. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Manusia dengan hewan merupakan spesies berbeda. Perilaku terhadap keduanya juga harus berbeda. Termasuk tempat tinggal untuk hewan dan manusia juga semestinya tidak sama. Namun, ternyata hal itu tidak terjadi pada Khamim.

Kakek renta berusia 65 tahun ini sudah lima tahun tinggal di kandang ayam. Tentu, kakek yang tak pernah menikah ini tidur bersama ayam dan angsa di gubuk reot di Dusun Muruagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Demi Anak Bisa Belajar Daring, Seorang Wali Murid di Jombang Jual Kambing untuk Beli Ponsel

Hanya tanah basah yang menjadi alas gubuk berdinding kayu lapis serta anyaman bambu. Tak ada yang baru, semuanya sudah terlihat usang. Bahkan lubang dinding menganga di mana-mana. Udara malam pun leluasa menghujam tubuh kakek sebatangkara itu. Panas terik matahari di siang hari juga memanggang kulitnya.

Hanya sebuah ranjang kayu usang yang menjadi tempat untuk merebahkan tubuhnya. "Saya sudah 5 tahun tinggal di tempat ini bersama dengan ayam. Karena sudah tidak ada lagi tempat tinggal lain untuk saya tempati," ujar Khamim dengan terbata-bata saat ditemui di tempat tinggalnya, Kamis (28/7).

Sungai kecil tepat di sebelah gubuk yang menjadi satu-satunya tempat untuk buang hajat sekaligus membersihkan badan. "Kalau mandi, wudlu ya di sungai. Karena tidak ada kamar mandinya di sini. Kalau mau ke tempat keponakan saya, kejauhan. Tidak kuat saya," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos Karena Tak Dapat BLT, Janda Asal Jogoroto Dikunjungi Kapolsek

Tak ada lagi tempat baginya untuk berteduh. Rumah satu-satunya yang dulu ditempati bersama orang tuanya kini sudah menjadi hak milik orang lain. Kini, adiknyalah yang menempati rumah itu bersama anak istrinya. Sebab, setelah orang tuanya di Kabupaten Mojokerto meninggal puluhan tahun silam, Khamin pindah ke Jombang mengikuti adiknya, almarhum Khoirul.

"Mau ke mana lagi. Balik ke Mojokerto tidak mungkin bagi saya. Tidak ada tempat di sana," terangnya.

Kondisi fisiknya yang buruk, akibat kecelakaan semasa kecilnya, membuat Khamin harus menderita seumur hidup. Tidak memiliki istri, apalagi keturunan.

Baca Juga: Lumpuh Sejak Kecil, Daryanto, Pemuda 22 Tahun di Jombang Butuh Uluran Tangan

"Ya ponakan yang memberi saya makan tiap hari. Kadang tetangga juga memberi. Karena saya memang tidak memiliki keluarga. Saya belum menikah," terangnya sembari tersenyum.

Khamim berharap, ada perhatian dari pemerintah agar dapat membantunya untuk membenahi tempat tinggalnya itu. Ia pun menginginkan untuk mendapatkan tempat yang lebih layak, sebagaimana rumah warga lainnya. "Kalau inginnya ya pindah atau mungkin diperbaiki sedikit. Biar tidak bocor kalau hujan," harapnya. (rom/rev)

Baca Juga: Butuh Uluran Tangan, Remaja 16 Tahun di Jombang ini Tak Bisa Berjalan Sejak Kelas Satu MI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO