Peduli Sosial, K2JC Serahkan Sembako Kepada Nenek Sijah

Peduli Sosial, K2JC Serahkan Sembako Kepada Nenek Sijah Ketua K2JC, Muhammad Syafi'i saat menyerahkan bantuan kepada Nenek Sijah, Kamis (11/8). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Melihat kondisi kesejahteraan sosial masyarakat yang belum merata, sejumlah wartawan yang tergabung di Kebo Kicak Journalist Comunity (K2JC) turun langsung menyalurkan bantuan kepada Nenek Sijah, (70) dan Nenek Wiji (65) warga Dusun Karangasem, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Kamis (11/8) siang. Kedua nenek renta ini diketahui mengais butiran padi sisa panen dan menunggu makanan pemberian tetangga untuk bertahan hidup.

Sejumlah anggota K2JC datang langsung ke rumah keduanya sembari membawa sembako berupa beras, mie instan, minyak goreng, telur, dan gula. Muhammad Syafi'i, Ketua K2JC didampingi anggotanya menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada Nenek Sijah dan Nenek Wiji.

Baca Juga: Demi Anak Bisa Belajar Daring, Seorang Wali Murid di Jombang Jual Kambing untuk Beli Ponsel

"Mohon maaf, tidak banyak yang bisa kami berikan nek. Inilah sedikit rezeki yang kami bagikan kepada nenek. Semoga bisa bermanfaat," kata Syafi'i saat memberikan bantuan kepada Nenek Sijah.

Menurutnya, langkah yang diambil komunitasnya memang menjadi bagian dari tanggungjawab sosial yang perlu dilakukan. "Iya, karena ternyata masih banyak warga yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sehingga, sebisa mungkin kita harus berusaha membantunya," lanjutnya.

Jurnalis Radio ini pun berharap, segera ada langkah serius dari Pemkab Jombang mengatasi persoalan kesejahteraan masyarakat. "Kami akan berusaha konsisten melakukan gerakan ini tanpa bergantung kepada program pemerintah," tandas Syafi'i.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos Karena Tak Dapat BLT, Janda Asal Jogoroto Dikunjungi Kapolsek

Usai bersilaturahim serta memberikan bantuan, para jurnalis tersebut berpamitan meninggalkan gubuk Nenek Sijah.

Seperti diberitakan sebelumnya, ternyata masih banyak warga Kota Santri yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, ada diantara mereka yang harus mengais butiran padi sisa panen hanya untuk bertahan hidup. Bahkan, mereka harus menunggu pemberian tetangga untuk makan.

Itulah yang dialami Nenek Sijah, (70) dan Nenek Wiji (65) asal, Dusun Karangasem, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Di usia senjanya, dua nenek renta bersaudara ini terpaksa membanting tulang demi bertahan hidup.

Baca Juga: Lumpuh Sejak Kecil, Daryanto, Pemuda 22 Tahun di Jombang Butuh Uluran Tangan

Nenek Sijah sudah ditinggal suami dan anaknya merantau. Sedang nenek Wiji kedua matanya tidak bisa melihat. Sehingga mau tidak mau aktivitasnya bergantung pada Nenek Sijah.

Kini keduanya tinggal di gubuk tua yang tak lagi terurus. Tampak pemandangan yang kumuh. Dinding penuh debu. Barang-barang berserakan di dalam rumah. Kondisi ini tak lain karena keduanya sudah tak mampu mengurus tempat tinggalnya itu.

Kondisi Nenek Sijah dan Nenek Wiji yang hidup dalam kemiskinan ini minim perhatian dari pemkab Jombang. Setiap bulan, keduanya hanya menerima bantuan beras untuk warga miskin (Raskin) sebanyak 15 kilogram. (rom/rev)

Baca Juga: Butuh Uluran Tangan, Remaja 16 Tahun di Jombang ini Tak Bisa Berjalan Sejak Kelas Satu MI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO