Santri Mbethik Diwejangi agar Jauhi Bahaya Radikalisme dan Narkoba

Santri Mbethik Diwejangi agar Jauhi Bahaya Radikalisme dan Narkoba

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bahaya akan radikalisme dan peredaran narkoba kini semakin merajalela. Hal itu membuat sejumlah pihak memberikan pemahaman kepada Santri "Mbetik (mbenakno nggar sitik)," saat digelar di Pondok Pesantren Rodlotul Hasanah Desa Sumokali Kecamatan Candi, Jumat (29/7) malam.

Tidak tanggung-tanggung, santri yang mayoritas mantan anak jalanan berjumlah sekitar 130 orang itu mendapat wejangan dari Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Saifuddin, tentang bahaya radikalisme.

Menurut cak Nur-sapaan akrabnya, santri harus membentengi dengan aqidah yang kuat, sehingga mampu membendung terhadap munculnya bahaya radikalisme.

Senada, Kepala BBN Sidoarjo, AKBP Supriyanto, juga meminta agar santri menghindari bahaya penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, kapan pun narkoba bisa masuk. "Oleh sebab itu, bentengi anak sejak dini dari pengaruh bahaya narkoba," paparnya

Dalam acara Halal Bihalal dan Harlah ke-9 Jamiyah Dzikrul 'Asyiqiin, itu H Achmad Ducha Mashudi, pengasuh Pesantren Rodlotul Hasanah, berterima kasih kepada tamu-tamu undangan yang sudah menyempatkan hadir.

"Kami ucapan terimakasih kepada Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin dan Kepala BNNK Sidoarjo AKBP Supriyanto, yang telah menyempatkan waktu hadir untuk memberikan wejangan kepada santri kami," ucapnya. (nni/rev)