Tiga Proyek Jalan di Sidoarjo Diusulkan Didanai Pembiayaan Infrastruktur

Tiga Proyek Jalan di Sidoarjo Diusulkan Didanai Pembiayaan Infrastruktur PRESENTASI: Tim PT SMI bertemu dengan Wabup Sidoarjo didampingi Dinas PU Bina Marga, di Kantor Wabup Sidoarjo, Senin (1/8). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di tengah keterbatasan anggaran dana APBD.

Upaya itu ditempuh dengan mengajukan dana pembiayaan infrastruktur kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), perusahaan pembiayaan infrastruktur, sebuah BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI.

"Ada tiga proyek jalan yang kami ajukan untuk dibiayai PT SMI dan kini proses verifikasi," cetus Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan, saat mendampingi Wabup Sidoarjo bertemu tim PT SMI dan Bank Dunia, di Kantor Wabup Sidoarjo, Senin (1/8).

Kata Sigit, tiga proyek itu, yakni Proyek Jalan Lingkar Timur (JLT) sepanjang 8,8 KM, Proyek Jalan Lingkar Barat (JLB) sepanjang 1,5 KM dan Proyek Frontage Road (FR) sepanjang 9,2 KM. Total tiga proyek itu diajukan untuk dibiayai dana pembiayaan infrastruktur senilai Rp 700 Miliar. "Kapan realisasinya, tergantung kesiapan administrasinya," jlentreh Sigit.

Dalam pertemuan itu, Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin menambahkan, Pemkab juga tengah mengkaji rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di wilayah Sidoarjo Barat bisa didanai oleh PT SMI.

"Untuk RS, skema pembiayaannya, melalui kerjasama pengelolaan. Kalau proyek infrastruktur jalan, dibiayai dana pinjaman lunak," beber Wabup.

Wabup pun menyambut positif rencana tersebut, karena bisa mempercepat pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, khususnya infrastruktur jalan. "Program pembiayaan daerah ini juga nantinya sepengetahuan Menteri Keuangan," tegas Cak Nur, panggilan karib H Nur Ahmad Syaifuddin.

Sementara, Ery Hartito, Divisi Pembiayaan Pemerintah Daerah dan Instansi Pemerintah Lainnya PT SMI menjelaskan, pembiayaan yang dilakukan PT SMI, guna mengatasi keterbatasan anggaran dalam satu masa periode. "Ini untuk menyikapi rezim anggaran yang parsial. Sehingga pemerintah daerah bisa melakukan percepatan pembangunan infrastruktur," cetusnya.

Ery menyebut, sejumlah daerah sudah memanfaatkan dana pembiayaan infrastruktur tersebut, misalnya sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera. Sedangkan di Jawa Timur, sudah diterapkan Kabupaten Bangkalan kala membangun proyek Rumah Sakit (RS). (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO